Mohon tunggu...
Shiva Bayu
Shiva Bayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Writer

a reader who try making good writing...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Shoting Berbuntut Ribut di Warung Sila, Ciganjur

17 Juni 2015   16:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:39 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Padahal tempat itu adalah lokasi shooting dan para awak produksi pun bebas berkeliaran sambil merokok dan mengotori jalanan kampung dengan abu dan puntung rokok.
Bisa jadi ketika penulis datang tanpa diantar polisi mereka akan mengeroyok penulis hingga babak belur. Bahkan sampai mampus.

Naudzubillahmindzalik… dan Alhamdulilah Tuhan masih melindungi penulis.

Pastinya para awak produksi tersebut pandai berakting belajar dari artis yang pernah mereka ambil gambarnya. Sehingga tidak sudah melakukan agitasi Dan mempengaruhi publik sehingga penulis yang sebenarnya faktanya teraniaya, menjadi terdakwa dan malah akan dikeroyok layaknya PKI membunuh mangsanya rame-rame.

Keroyok rame2, walaupun yang mengeroyok berstatus ketua RT.

Itulah hukum masyarakat di Indonesia saat ini. Maka tidak salah bahwa Indonesia adalah negeri para psikopat, yang ada dimana-mana.

Dan Angeline bocah malang dari Banyuwangi menjadi tumbal oleh psikopat yang membunuhnya, faktanya bukan hanya seorang tapi keroyokan, dengan kelicikan iblis psikopat berhati hitam, berhasil mengecoh polisi sehingga tersangkanya hanya seorang bodoh dan miskin bernama Agustinus Tai.

Maka tidak salah Tuhan berfirman " Lihatlah para pemakan riba, berdirinya mereka seperti berdirinya orang gila ( psikopat) yang menghalalkan segala cara" Jaman ini Indonesia dengan rakyatnya yang ratusan juta sebagian besar memakan riba, Dari hutang, bunga, kredit DLL.. Tidak salah, rakyat Indonesia sakit, menjelma menjadi  zombie2 haus darah yang membenarkan yang salah Dan menyalahkan yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun