Praktik Model TIRTA Kasus 3
Praktik Coach, Coachee dan Pengamat yang dilakoni oleh Bapak Andri Saputra, S.Pd.,M.Pd SMP N 12 Pekanbaru sebagai Coach, Ibu Delvivia,S.Pd SMP N 42 Pekanbaru sebagai Coachee dan Ibu Hosnilawati Mard, M.Pd SMP N 40 Pekanbaru.
Kasus 3 : Rekan anda bercerita jika dia baru mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. pengawas sekolah yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika rekan anda mengajar dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar lainnya. ketika diigatkan pengawas tersebut. rekan anda menyampaikan bahwa jika ia tetap mengacu pada kurikulum walaupun tidak menggunakan buku teks. pengawas tersebut tampaknya tersinggung dan memberikan laporan tentang hal ini kepada kepala sekolah. Bagaimana anda menyikapinya?
dengan menggunakan teknik TIRTA maka masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik dan maksimal.
Tujuan, Menyampaikan Tujuan Coaching
Identifikasi, memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi coachee
Rencana Aksi, Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam menyelesaikan permasalahannya,
Tanggung Jawab, memberikan pertanyaan-pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam menjalankan rencana aksinya.
Link Youtube : Andri Saputra
Andri Saputra.S.Pd.,M.Pd CGP Angkatan 1 Kota Pekanbaru
SMP N 12 Pekanbaru
Provinsi Riau.
Praktik Coaching, Coachee dan Pengamat.
Dengan menggunakan Teknik TIRTA (TUJUAN, IDENTIFIKASI, RENCANA AKSI DAN TANGGUNG JAWAB)
Amiin...
Jangan Lupa like, Comen dan Subscribe supaya semakin rajin buat Vedio Selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H