Mohon tunggu...
Andri Saleh
Andri Saleh Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Aku bukanlah siapa-siapa, hanyalah seorang lelaki 32 tahun, suami dari seorang istri, bapak dari dua anak. Aku pun bukan seorang penyair, hanyalah seorang pemimpi yang menuliskan mimpi-mimpinya dalam bentuk coretan di atas kertas :-)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Si Kecil Noah

16 November 2012   06:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:15 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lagi dikasih oksigen tambahan, A. Tadi waktu di-induksi, jantung janinnya lemah. Jadi induksinya ditunda dulu”.

Aku menghela nafas. Hatiku jadi tak tenang setelah membaca isi sms dari adikku di seberang sana. Ia sedang menanti kelahiran anak pertamanya. Sudah hampir seminggu ini ia bulak-balik mengantar istrinya ke dokter kandungan dan bidan. Maklum saja, pembukaan pertama sudah berlangsung minggu lalu. Namun, hingga saat ini sang jabang bayi belum juga nongol.

Aku membaca ulang sms dari adikku itu. Apa itu induksi? Mengapa jantung janin bisa lemah? Dan masih banyak istilah-istilah yang tak aku pahami. Setelah searching di internet, barulah aku pahami bahwa induksi adalah cara untuk mempercepat kelahiran bayi. Ini adalah jalan alternatif jika ibu dan bayi dalam kondisi kritis. Misalnya, ketuban pecah, janin telah melewati masa kandungan, atau ibu tak mengalami kontraksi menjelang persalinan.

Jantungku semakin berdebar ketika membaca blog tentang resiko induksi persalinan. Katanya, proses induksi bisa mempengaruhi detak jantung janin dalam kandungan. Ah, mudah-mudahan saja tidak ada masalah apa-apa. Begitu harapku dalam hati.

Keesokan harinya. Tanggal 15 November 2012.

Belum, A. Belum lahir. Sekarang lagi pembukaan empat”.

Begitu bunyi sms adikku. Aku semakin tak tenang. Memangnya sampai pembukaan berapa sih? Aku masih tak paham dengan istilah itu meskipun sudah dikaruniai dua orang anak. Mudah-mudahan saja semua lancar, ibu dan bayinya selamat. Begitu doaku lagi.

Beberapa jam kemudian.

Alhamdulillah. Udah lahir, A. Barusan jam 09.25 WIB. Laki-laki”.

Ah, aku tersenyum lega. Akhirnya, adikku menjadi seorang ayah dan aku punya keponakan baru. Laki-laki pula. Tak berapa lama, adikku mengirim fotonya. Hmmm, mirip sekali ayahnya. Aku cukup terkejut ketika mengetahui nama keponakanku itu. Noah Alifiandra Putra Rachman. Ah, Noah?

Adikku mengelak jika nama Noah diambil dari nama band yang saat ini sedang booming. Katanya, nama itu sudah disiapkan sejak lama jauh sebelum Peterpan berganti nama jadi Noah. Adikku menjelaskan, Noah itu artinya anak pertama yang membawa rahmat dan berkah.

Hmmm. Baiklah, semoga menjadi anak yang saleh dan membanggakan orang tuamu di dunia akhirat, Noah! Amiin.

***

[caption id="attachment_209569" align="alignnone" width="538" caption="Noah Alifiandra Putra Rachman"][/caption] ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun