Juru bicara calon presiden Joko Widodo, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan, ia pernah mendesak Jokowi untuk menjawab kampanye-kampanye hitam yang menyerang pribadinya. Menurut Khofifah, jika tidak dijawab, publik akan menganggap fitnah itu sebagai sebuah kebenaran. "Aku bilang, 'Pak, dijawab Pak'. Selalu beliau bilang, 'Aku rapopo, aku rapopo'," ujar Khofifah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014), menirukan percakapannya dengan Jokowi. Akhirnya, kata Khofifah, dua hari lalu, Jokowi menjawab tudingan terkait keyakinan yang dianutnya, "Saya Jokowi, Bagian dari Islam yang Rahmatan Lil Alamin". Khofifah mengatakan, Jokowi baru melakukan itu setelah didesak oleh rekan-rekannya. Menurut Khofifah, kampanye hitam yang selama ini menyerang Jokowi tidak elegan.
saya petik kata-kata Timur Sinar Suprabana: Sebagai pendukung Jokowi yang belum melepaskan dukungan terhadapnya saya betul-betul berharap dengan sangat, semoga kalau betul bahwa akhirnya benar bisa terpilih dan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia; saat Negeri dan Masyarakat serta Bangsa ini dilecehkan Malaysia atau pihak lain ia tidak akan pernah hanya berucap, "Aku rapopo... Aku rapopo... Tenan, aku rapopo..." Kalau sampai hal yang demikian itu terjadi maka saya akan Tanpa ragu bilang, "RAPOPO NDASMU NJEBLUG KUWI!"
Jadi Jokowi memang belum berubah, begitulah seorang pemimpin seharusnya. Ia memang tidak bisa bicara lantang di podium, bicara koar-koar seperti preman, tapi bisa berubah menjadi sangat tegas dan punya prinsip kuat. Jokowi memang kerempeng, tapi ia banteng yang kuat untuk membawa negara kita menuju kejayaan. Dan sindirannya  kepada capres sebelah di Rakernas  partai Nasdem tadi siang, itu adalah tanda psywar bahwa siap untuk debat capres dan cawapres.
JKW4P
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H