Dia yg berjalan malam-malam
Berani melangkah dipinggir kuburan
Mata matahati sanggup menatap sepi
Terjaga gerogoti waktu
Meratapi gelap menangisi kesendirian
Sampai subuh bertalu
Mentertawakan terang matahari
Menghinakan orang-orang yg padamkan pelita
Dan berburu mimpinya sebentar siang
Dia yg tertidur tapi tak pejam
Menutup mata dikehangatan surya
Tutup jendela menahan udara
Terlelap dinyalanya dunia
Ramah menyambut tamu tersenyum pada hewan
Lalu senja datang
Duka sedih mencari bulan
Mengasihani tubuh-tubuh yg letih
Dan diburu mimpinya nanti malam
Para peronda,
Engkau mengharap cinta
Dan disembelih oleh dunia cinta
Engkau lelah bermimpi
Sampai mimpi enggan datang lagi
27709
http://andripleunwahyudi.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H