Hasil survei capres-cawapres di Jawa Timur baru saja dirilis. Adalah, The Iniatives Institute yang melakukan survei terkait tingkat popularitas, kesukaan, dan elektabilitas para kandidat Presiden dan Wakil Presiden di 38 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur. Â
Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul telak di atas lawannya, Prabowo Subiyanto-Sandiaga Uno. Bahkan, keunggulan pasangan nomor urut 01 itu meliputi seluruh aspek yang dinilai.
Berdasarkan penjelasan peneliti The Initiative Institute, Hari Fitrianto, dari sisi popularitas, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 96,8 persen di Jawa Timur. Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat popularitas sebesar 92,3 persen.
Berikutnya dari sisi tingkat kesukaan, Jokowi-Ma'ruf Amin kembali unggul dengan 89,7 persen dan Prabowo-Sandi tertinggal dengan 68,2 persen.
Pun demikian dari sisi elektabilitas. Bahkan pada sesi ini, selisih diantara keduanya cukup besar. Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan 57,7 persen dan Prabowo tertinggal jauh di angka 19,7 persen. Sedangkan, responden yang masih ragu (swing voters) sekitar 21,1 persen.
Hasil survei dari The Iniatives Institute ini terlihat konsisten dibandingkan hasil survei sebelum-sebelumnya. Hasil survei Charta Politica pada Juni 2018 lalu juga menunjukkan keunggulan elektabilitas Jokowi di Jawa Timur, dengan perbandingan Jokowi 52,4 persen dan Prabowo 33,6 persen.
Begitu juga dengan survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) yang menyebutkan Jokowi mendapat dukungan 58,8 persen dan Prabowo 29,6 persen pada Juni 2018. Terakhir, survei LSI Denny JA yang digela pada Oktober 2018 lalu, menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 52,6% dan Prabowo-Sandi 10,3%.
Beberapa survei di atas secara obyektif memperlihatkan bahwa mayoritas masyarakat Jawa Timur memang pendukung Jokowi-Ma'ruf. Hal ini yang sedikit melegakan bagi kubu petahana.
Pasalnya, Jawa Timur adalah salah satu provinsi kunci dalam peta pemenangan Pilpres 2019. Ada pameo yang menyebutkan, bahwa siapa yang bisa 'memegang' Jawa Timur, maka kemungkinan besar akan memenangkan pertarungan. Dan itu telah dibuktikan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.
Ungkapan itu bukan tanpa alasan, sebab Jawa Timur merupakan pemilik Daftar Pemilik Tetap (DPT) terbesar kedua di Indonesia, setelah Jawa Barat. Jumlah DPT di Provinsi ini mencapai 30.554.761 pemilih. Â
Angka itu sama dengan 16,45 persen dari total pemilih di seluruh Indonesia. Karenanya, memang benar, siapa yang bisa menguasainya, maka akan memiliki kemungkinan besar untuk menjadi pemenang di Indonesia.