Presiden Jokowi tidak habisnya menunjukkan jiwa humanis. Sikap ini bukanlah muncul secara spontanitas, tapi muncul atas panggilan jiwa dan kepedulian yang tinggi.
Kepeduliannya kali ini ditunjukan pada para disabilitas. Jokowi menganggap penyandang disabilitas adalah orang yang kuat secara lahiriah dan batiniah.
Segala segmentasi masyarakat tak luput dari kepedulian Jokowi. Dia ingin hadir diseluruh lapisan masyarakat.
Ada yang menarik Pada peringatan hari disabilitas internasional. Abdul bocah dengan keterbatasan fisik yang punya kemauan tinggi membantu sesama punya kesempatan bertemu dan bercengkrama dengan Presiden Jokowi.
Dalam kesehariannya bersekolah, Abdul harus merangkak 3 kilometer, berangkat sekolah mulai jam 05.30. Keterbatasan fisik itu tidak menyulutkan semangat Abdul untuk menuntut ilmu.
Kesempatan berbicara dengan Presiden membuat Abdul punya semangat baru. Kepedulian Jokowi terhadap penyandang disabilitas adalah angin segar bagi Abdul dan kawan-kawan.
Hal ini ditunjukkan Jokowi dengan menyampaikan keinginannya agar usulan pembangunan pabrik untuk penyandang disabilitas, yang telah diterimanya sejak 4 tahun lalu terealisasi. "Tapi saya tunggu-tunggu katanya mau carikan tanahnya, saya tunggu tanahnya sampai sekarang tanahnya belum ada," kata Jokowi.
Melihat pembangunan pabrik yang tak kunjung terlaksana, Jokowi pun langsung meminta Menteri Sosial Agus Gumiwang untuk merealisasikan hal tersebut agar penyandang disabilitas dapat bekerja dengan baik.
"Hari ini saya perintah kepada Menteri Sosial untuk menyelesaikan ini, kalau kemarin yang menyampaikan ke sana lebih cepat ya enggak apa-apa, kalau enggak lebih cepat baru Pak Menteri Sosial (yang tangani)," tutur Jokowi.
Jokowi memastikan, menyerahkan sepenuhnya sektor apa yang akan nantinya diproduksi dari pabrik untuk disabilitas, mengingat prestasi yang ditorehkan para penyandang disabilitas sangat luar biasa.
"Segera akan kita bangun namanya pabrik, entah untuk garment, entah untuk elektronik, entah untuk inovasi-inovasi yang lain, saya kira memang kita perlukan melihat prestasi yang asa. Harus ada wadah memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya," papar Jokowi.