Di sisi lain, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan bahwa sejak 2015 angka kematian ibu melahirkan menunjukkan tren menurun. Kemudian, berdasarkan data BPS angka stunting juga turun, mulai dari 37,2% pada 2013 turun menjadi 30,8% pada tahun 2017.
Dengan beragam kebijakan itu, angka harapan hidup manusia Indonesia terus meningkat hingga mencapai 71,06 tahun. Peningkatan derajat kesehatan ini mampu mendorong produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, sehingga di masa depan kualitas manusia Indonesia semakin baik.
Kemudian, di bidang pendidikan pemerintah terus membuka akses pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu, misalnya, dengan memberikan bantuan biaya pendidikan melalui program Indonesia Pintar, dimana jumlahnya meningkat sebanyak 5,4% menjadi 17,9 juta siswa pada tahun 2018.
Selain itu juga diikuti dengan pemberian beasiswa melalui program Bidik Misi hingga mencapai 0,4 juta jiwa dan beasiswa Adik Papua dan 3 T mencapai 4.000 siswa. Dan, beasiwa pendidikan lainnya seperti LPDP, BUDI, dan PMDSU.
Intervensi kebijakan pemerintah itu terbukti meningkatkan angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. Kenaikan dua komponen tersebut seiring dengan kenaikan angka partisipasi sekolah, untuk berbagai jenjang kelompok umur.
Kemudian, secara nasional, BPS mecatat bahwa di tahun 2017 rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia Rp 10,66 juta per tahun. Nilai tersebut meningkat Rp 244 ribu dibandingkan tahn 2016.
BPS Â menjelaskan peningkatan pengeluaran merupakan indikasi adanya peningkatan pendapatan masyarakat. Selama tujuh tahun terakhir, pengeluaran per kapita masyarakat Indonesia naik 1,76 persen per tahun.
Dengan adanya perbaikan di sektor pendidikan, kesehatan, dan kehidupan layak sebagaimana yang dijabarkan di atas, kita bisa melihat hasil yang positif pada kualitas kehidupan manusia Indonesia.
Inilah yang terus digenjot oleh Presiden Jokowi dalam empat tahun ini, selain soal infrastruktur, tentunya. Keberhasilan ini terekam jelas dalam data dan bisa dibuktikan di lapangan fakta. Kita berharap kemajuan yang cukup baik ini perlu dilanjutkan dalam 5 tahun mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H