Mohon tunggu...
Andri Abdillah
Andri Abdillah Mohon Tunggu... Freelancer - Copywriter - Graphic Design - Content Creator

Saya merupakan penikmat karya tangan barista. Tak lihai menyusun kata menjadi sebuah frasa apalagi klausa, pengalaman tidak pernah berhenti bercerita, biar ia yang berbicara walau terbata-bata. Ini aku, pria muda tapi berpikir bak paruh baya. Berusaha dewasa dengan bermodalkan kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dunia Fiksi

9 Januari 2023   17:09 Diperbarui: 9 Januari 2023   17:12 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau adalah orang yang selalu ingin  ku tatap

Walau pada kenyataanya kita tak menetap di satu atap

Andai ku bisa memperpendek jarak hingga sejengkal

Akan ku katakan sesuatu yang tak bisa kau sangkal

Pikiranku berkontemplasi tentangmu, di antara bintang-bintang

Menghitung hal indah bersama, tak terbilang

Setiap bait terdapat baris yang kutulis dengan harmonis

Aku sebatas pengemis yang mengaku melankolis

Pada kenyataan yang tak pernah terjadi

Bisa bersanding denganmu, adalah dunia fiksi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun