Virus COVID-19 yang muncul pertama kali di kota Wuhan China pada  akhir tahun lalu secara tidak di sangka menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Penyebaran yang terjadi melibatkan manusia yang dimana manusia akan selalu bersosialisasi dan pastinya akan terjadi kontak baik secara visual maupun secara fisik. Dengan hal tersebut sangat masuk akal jika virus COVID-19 bisa menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Dengan penyebarannya yang sangat cepat virus COVID-19 berubah menjadi sebuah pandemi bagi dunia. Pandemi adalah wabah penyakit yang menyebar luas ke seluruh dunia sama halnya dengan penyakit HIV/AIDS. Virus yang secara terus menerus beredar di sekitar manusia akan dengan mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.
Jika tidak segera ditanggulangi dengan baik, bukan tidak mungkin virus COVID-19 ini akan menjadi wabah yang menghantui dunia dalam waktu yang lama. Dalam bayang-bayang COVID-19 masyarakat dunia harus siap dengan segala dampak yang akan ditimbulkan.
Dalam hal yang lebih serius sebuah wabah penyakit bisa saja tidak hilang dari muka bumi dengan mudah. Ada kemungkinan sebuah wabah penyakit akan berdiam diri dan menetap di suatu wilayah tertentu. Menurut para ahli epidemiologi pernyataan di atas disebut dengan sebutan endemi. Endemi merupakan skala kecil dari penyebaran suatu wabah penyakit. Sebagai contoh di Indonesia ada penyakit Malaria yang masih banyak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Lalu adakah kemungkinan jika COVID-19 juga bisa menjadi sebuah endemi? Kemungkinannya sangat besar terjadi karena jika sebuah wabah telah menjadi sebuah pandemi yang telah menyebar di seluruh dunia akan sangat sulit lenyap begitu saja. Meskipun telah dinyatakan hilang tetap saja akan ada beberapa kasus yang terjadi.
Penyebab suatu wabah penyakit menjadi sebuah endemi dikarenakan penyebarannya yang tidak terkontrol. Jika semisal wabah tersebut tidak bisa di tanggulangi di suatu wilayah maka kemungkinan besar wabah tersebut bisa berdiam di wilayah tersebut.
Namun saat ini kemungkinan COVID-19 menjadi sebuah endemi masih sekedar hipotesis belaka. Mengingat saat ini penanggulangan untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 terus menerus digencarkan di seluruh dunia. Dengan menerapkan 5M Â (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjaga mobilitas, dan menjauhi kerumunan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H