Pasuruan, 27 Juli 2024 - Malam 10 Muharram, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Ranting Nahdlatul Ulama (NU) setempat bekerjasama dengan pemerintahan desa menyelenggarakan acara berbagi berkah dan kebahagiaan bersama anak yatim. Acara tersebut turut diikuti oleh Kelompok KKN Kolaboratif Kelompok 2 ITSNU-STAIS Pasuruan dan mahasiswa STAIS Pasuruan yang bernama Muhammad Irfan Firdaus, yang baru saja meraih juara 1 MTRQ tingkat nasional sebagai pembaca qori' pembaca Alquran.
Acara berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memberikan perhatian dan cinta kasih kepada anak-anak yatim piatu. Dengan tema "Berkah dan Kebahagiaan Bersama Yatim," acara ini mencerminkan semangat kepedulian dan solidaritas sosial dari masyarakat setempat.
Puluhan anak yatim di wilayah tersebut hadir dalam acara tersebut. Mereka disambut dengan tulus oleh panitia yang telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan spesial untuk mereka. Salah satunya adalah pembagian paket sembako dan perlengkapan sekolah guna membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para anak yatim.
Kegiatan seperti ini sangat berarti bagi kami. Selain mendapatkan bantuan, anak-anak yatim juga merasa dihargai dan dicintai oleh masyarakat sekitar,tidak hanya pembagian bantuan semata, acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan dari albanjari Desa Ranuklindungan.
Highlight dari acara ini adalah penampilan Muhammad Irfan Firdaus, pemenang juara 1 MTRQ tingkat nasional sebagai pembaca qori' pembaca Alquran. Ia menghadirkan bacaan Alquran yang indah, menggetarkan hati seluruh hadirin. Keberhasilannya dalam perlombaan nasional tersebut telah memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk semakin mencintai dan memahami Alquran.
Muhammad Irfan Firdaus sendiri merasa senang bisa berpartisipasi dalam acara berbagi berkah dan kebahagiaan ini. "Saya merasa terhormat dapat berkontribusi dalam acara yang begitu berarti bagi anak-anak yatim. Semoga bacaan Alquran saya dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi mereka," ucapnya dengan rendah hati.
Ketua Ranting NU setempat, menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dari ajaran agama yang mendorong umatnya untuk peduli dan membantu sesama, terutama anak-anak yatim. Ia berharap semangat kebersamaan dan kepedulian ini dapat terus ditanamkan dalam kehidupan masyarakat semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk berbuat kebaikan dan memberikan perhatian kepada anak-anak yatim serta anak-anak yang membutuhkan di masyarakat.
Malam 10 Muharram 1445 di Desa Ranuklindungan akan selalu dikenang sebagai malam penuh berkah dan kebahagiaan. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial dari berbagai pihak telah menciptakan momen tak terlupakan bagi para anak yatim. Semoga semangat ini terus membawa manfaat dan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat.
