Mohon tunggu...
Andrik Budi Laksono
Andrik Budi Laksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Dimana aku berfikir disitu aku ada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelatihan Community Development Oleh Yayasan Surau Suluh Indonesia Dengan Menggunakan Metode PRA

17 Juli 2023   18:32 Diperbarui: 17 Juli 2023   18:48 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pesera dan pemateri beserta YYSI Comunity development , Lokasi : Bala daun Tosari Pasuruan Jawa Timur

Pasuruan, 17 Juli 2023 - Pada tanggal 14 hingga 16 Juli 2023, Yayasan Surau Suluh Indonesia Pasuruan menyelenggarakan pelatihan Community Development dengan menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Acara ini dihadiri oleh narasumber dari CD Bethesda Yakkum Yogyakarta dan diikuti oleh mahasiswa Pasuruan. Tempat pelaksanaan diklat ini adalah di Bala Daun Tosari, Kabupaten Pasuruan.Pelatihan Community Development bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada peserta mengenai metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Metode ini merupakan pendekatan partisipatif yang melibatkan masyarakat dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang ada di lingkungan mereka. PRA memiliki tujuan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengembangan wilayah.

Narasumber dari CD Bethesda Yakkum Yogyakarta memberikan penjelasan mendalam tentang konsep dasar PRA, teknik-teknik yang digunakan dalam pelaksanaannya, serta memberikan contoh penerapan PRA dalam berbagai proyek pembangunan di berbagai daerah di Indonesia. Pengetahuan yang diberikan oleh narasumber sangat berharga bagi peserta diklat.

Peserta diklat terdiri dari mahasiswa Pasuruan dan jaringan YSSI yang antusias dan bersemangat untuk belajar. Mereka mengikuti pelatihan ini dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pembangunan masyarakat dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam memajukan daerah mereka sendiri. Pelatihan ini memberikan mereka kesempatan untuk belajar tentang identifikasi potensi dan masalah di masyarakat, melibatkan seluruh anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan yang berkelanjutan.

Selama tiga hari pelatihan, peserta diklat terlibat dalam berbagai sesi diskusi, studi kasus, dan simulasi. Mereka diberikan kesempatan untuk menerapkan metode PRA dalam konteks nyata. Bala Daun Tosari dipilih sebagai tempat pelaksanaan diklat karena wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Melalui metode PRA, peserta diklat dapat mengidentifikasi sumber daya yang ada di wilayah tersebut, masalah yang dihadapi oleh masyarakat, serta merencanakan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Ketua Yayasan Surau Suluh Indonesia menyatakan harapannya bahwa melalui pelatihan ini, peserta dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pembangunan masyarakat yang berkelanjutan dan mampu menjadi agen perubahan di daerah mereka masing-masing.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan tercipta kader-kader pembangunan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan metode PRA. Diharapkan juga bahwa peserta diklat dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat di daerah Pasuruan dan sekitarnya.

Pelatihan Community Development dengan metode Participatory Rural Appraisal ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam membangun kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Dengan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan, diharapkan tercipta perubahan yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun