Dalam menyambut datangnya bulan ramdahan masyarakat muslim sunda biasa melakukan kegiatan yang bernama munggahan.
Menurut Teddi Muhtadin, Kepala Pusat Studi Budaya Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran mejelaskan bahwa  munggahan berasal dari bahasa Sunda. Ada yang mengartikan 'sampai ke' ada juga yang menafsirkan dari kata unggah yang artinya naik. Kedua-duanya sama, bahwa artinya sudah sampai ke bulan Ramadhan atau sudah naik bulan Ramadhan.Â
Kegiatan yang dilakukan dalam munggahan antara lain bebersih (diri, rumah, masjid, hingga makam keluarga), meminta maaf kepada orang lain, berkumpul dan makan bersama keluarga dan kerabat, hingga sedekah munggah (sedekah pada sehari menjelang ramadhan), Sedekah munggah biasanya dilakukan oleh seseorang ke saudara tertua nya, atau dari anak ke orang tuanya. Teddi juga menjelaskan bahwa munggahan sudah ada sejak hadirnya Islam di Tatar Sunda. Namun budaya daerah setempat juga mempengaruhi perkembangannya.
Dalam kaitannya dengan teori pertukaran sosial dimana hubungan dua orang diciptakan melalui proses analisa antara biaya dan manfaat. Meskipun teori ini dapat digunakan untuk mengukur hubungan romantis antara dua orang, teori ini juga dapat diterapkan untuk menentukan keseimbangan dalam persahabatan.
Sebab, bisa membuat perasaan dan logika berjalan lurus. asumsi teori ini antara lain Seseorang termotivasi untuk mempertahankan beberapa nilai (ganjaran) ketika mereka harus menyerahkan sesuatu (biaya), imbalan dan biaya dapat berupa barang material, atau bisa juga dalam bentuk lain seperti perasaan atau kenyamanan.Â
Sedekah munggahan yang dilakukan oleh pemberi kepada penerima dapat dimaksudkan untuk mengeratkan silaturahmi antara saudara, memberi rasa kepercayaan, hingga mengharapkan doa dan keberkahan menjelang bulan ramdhan. Di sadari atau tidak, biaya yang dikeluarkan oleh pemberi kepada penerima pada kegiatan sedekah munggahan dapat memberikan manfaat kepada penerima baik secara material maupun spiritual.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H