Mohon tunggu...
Andri Haryadi Pratama
Andri Haryadi Pratama Mohon Tunggu... -

Bebas tapi sopan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sulitnya Menyebrang Jalan

9 Mei 2013   09:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:52 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari waktu kewaktu jalanan semakin ramai dan padat oleh kendaraan pribadi berlalu lalang bahkan untuk menyebrang jalan saja cukup sulit karena pengendara melajukan kendaraan dengan cepat sekali bila saat jalanan sedang lengang. Namun apakah bila keadaan sebaliknya kita akan mudah menyebrang jalan? Ya memang dengan keadaan macet pun kita masih sulit untuk menyebrangi jalanan dikarenakan kurangnya kedisplinan dari pengendara itu sendiri tetapi karena keadaan sedang macet jadi kita lebih sedikit gampang untuk menyebrang jalan.

Namun pernahkan anda menyebrang jalan di saat lampu lalu lintas sedang berwarna merah? Saya pernah tetapisangat sulit sekali, mengapa? bukankah itu hal yang mudah karena semua pengendara menghentikan kendaraannya? Ya memang semua pengendara menghentikan kendaraannya tetapi mereka menghentikan kendaraannya melewati batas yang di tentukan (ZebraCross). Hal ini saya alami ketika akan menyebrang jalan dikawasan margonda, Depok.

Dengan keadaan yang seperti ini kita para pejalan kaki tidak bisa berbuat apa-apa dikarenakan tidak ada yang mau mengalah, lalu bagaimana cara mengatasinya?


  1. Apabila anda takut untuk menyebrang jalan minta tolonglah kepada orang yang ada disekitar anda.
  2. Menyebrang jalan dengan segera jangan terlalu lama usahakan minimal jalan cepat mengapa? Karena apabila ada kendaraan yang sedang melaju kencang tetapi jaraknya lumayan jauhdengan anda jalan secara santai kendaraan tersebut akan sangat cepat menghampiri anda dan resiko terkenanya cukup besar.
  3. Menyebrang jalan melewati jembatan penyebrangan.
  4. Menyebrang jalan melewati zebra cros.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun