Mohon tunggu...
Dima Fauzan
Dima Fauzan Mohon Tunggu... -

nothing left except this burning soul

Selanjutnya

Tutup

Money

Wirausaha Sukses "PSD"

3 Desember 2013   17:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:22 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peter Says Denim, siapa yang tidak mengenal jenis produk denim yang satu ini, salah satu brand denim terbaik di Indonesia ini ternyata sudah menjadi brand yang mendunia, produknya sudah dipasarkan di berbagai negara di dunia, di eropa khususnya Amerika dan Kanada Brand ini bahkan telah dipakai oleh banyak band terkenal disana. Kesuksesan besar Peter Says Denim tidak lepas dari kerja keras pemiliknya sekaligus penemunya yaitu Peter Firmansyah yang memulai bisnis ini dari nol, berikut ini adalah kisah sukses bagaimana seorang Peter Firmansyah mengembangkan bisnis denimnya yang mulai dari nol itu, sehingga bisa menjadi brand denim yang mendunia.

Peter Firmansyah lahir di Sumedang tanggal 4 Februari 1985, seorang Peter Firmansyah terlahir dari keluarga dengan latar belakang sederhana. Seperti anak desa pada umumya setelah lulus SMA apa yang mereka lakukan adalah mencari pekerjaan, kalau tidak kerja di pabrik ya jadi petani bantu orang tua disawah, begitu juga peter setelah menamatkan bangku sekolah menengah atas dia bingung mau cari kerja apa dan mau jadi apa dia? dan pada akhirnya dia memutuskan untuk bekerja di semacam distro di bandung sebagai shopkeeper, prinsip yang dia pegang selama bekerja hanya dua yaitu "dalam melakukan pekerjaan dia akan melakukan pekerjaan sebaik mungkin walaupun berada di titik terendah sekalipun dan dia bekerja dengan niatan baik (untuk membantu orang tua), karena dia yakin apapun itu jika dimulai dengan niatan yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula". Singkat cerita di dalam pekerjaannya dia belajar marketing, pelajaran berdangang yang dia pelajari tanpa melalui dosen ataupun kuliah, dia langsung belajar dari pengalamannya selama bekerja, pepatah lama mengatakan "pengalaman merupakan guru terbaik" dan memang benar adanya ungkapan tersebut bekerja pada peter saat itu. Di dalam marketingnya salah satu yang dia pelajari adalah teknik merajuk ( merayu dan membujuk ) karena memang sebagai seorang shopkeeper dia harus pandai-pandai untuk merayu konsumen supaya membeli produk yang ia tawarkan, setelah 4 tahun bergelut di bidang konveksi denim sebagai marketer, beberapa kali dia mendapat promosi untuk naik jabatan dan dia pun mendapat peluang menangani produksi jeans denim di pabrik, baginya peluang menangani produksi denim menjadi sebuah pelajaran berharga karena dari sana dia bisa belajar cara membuat jeans kelas internasional karena memang pabrik dimana dia bekerja memang memproduksi jeans kelas internasional (levis), dari sana lah dia tertantang untuk memulai membuat brand denimnya sendiri, berbekal ilmu produksi yang dia dapat selama jadi pekerja dia memberanikan diri untuk menghadap pada atasannya, dia ngomong ke atasannya kalo dia ingin produksi jeans sendiri dan minta tolong supaya dibuatkan jeans dari pabrik tersebut, tapi dia tidak punya modal untuk melakukan produksi, akhirnya dia menggadaikan satu-satunya bpkb motor miliknya dari sini bisa dikatakan bahwa peter berbisnis dengan modal nol rupiah, singkat cerita akhirnya dia produksi 100 pcs jeans dan tidak disangka-sangka sebuah brand PSD lahir di sebuah kos-kosan kecil dan sederhana di bandung pada tahun 2008, dalam promosi kala itu PSD dipasarkan melalui friendster dan komunitas band hardcore yang peter ikuti, dan tidak tanggung-tanggung harga jeans awal PSD dia bandrol dengan harga 500ribu / jeans, dan memang dengan ilmu merajuk yang dia punya dan kebanyakan pembeli pertama yang membeli produknya adalah teman-temannya sendiri, satu prinsipnya dalam membuat brand "dia tidak ingin membuat brand denim yang biasa-biasa saja karena sesuatu yang biasa akan menghasilkan sesuatu yang biasa-biasa juga" dan setelah produknya terjual dia pun bisa mengembalikan uang biaya produksi ke atasannya, dan dari keuntungannya dia coba mengembangkan PSD, dan disinilah peter menyadari bahwa disinilah passion dan potensinya berada, dengan keyakinan yang ia miliki bisnis denim ini pun berjalan dan tetap eksis sampai sekarang. Berbekal link yang luas, promosi mouth to mouth, management to management, dan komunitas band yang ia miliki sampai sekarang brandnya tidak hanya dikenal di Indonesia tapi sudah dikenal di Dunia, bahkan hampir seluruh band komunitasnya di Amerika dan Kanada sudah dipegang PSD saat ini. dan omzet yang dia dapat sekarang berapa ? Jangan tanya.

Begitulah bagaimana perjalan seorang peterfirmansyah yang memulai bisnis nya dari nol hingga sukses saat ini

berikut beberapa Quotes dari Peter Firmansyah :
-"Mulailah sesuatu dengan niat yang baik, karena hasilnya pasti baik juga"
-"Dalam berbisnis jadilah dirimu sendiri, seperti saya menjadi PSD"
-"Ikutilah passion, potensimu, dan think big!!"
-"Brand yang biasa-biasa saja akan menghasilkan produk yang biasa pula"
-"PSD From bandung to the world"
-"Jalani semua dengan penuh keyakinan"
-"Lakukan pekerjaan sebaik mungkin walaupun berada di titik terendah"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun