Sebagai seorang karyawan kantoran yang setiap hari berkutat di pengolahan data, pasti setiap saat selalu berhadapan dengan berbagai macam aplikasi office, seperti excel, power point, dsb. Tak terkecuali saya sendiri, mengolah data excel mungkin menjadi rutinitas setiap harinya. Report- report dari sistem yang di gunakan di kantor saya, selalu saya export ke dalam bentuk excel, supaya lebih mudah mengolah datanya secara detail.
Apalagi jika sudah menyangkut yang namanya rekonsiliasi dengan data yang seabrek, wuiiihhh sampe pusing tujuh keliling, harus diselesaikan sesuai transaksi dan jangan sampai ada selisih. Karena jika sampai ada selisih, bisa pusing lebih dari 7 keliling, impactnya bisa sampe lembur buat nyari itu selisih karena kalo di tunda besok-besok kan bakal menggulung jadinya.
Data- data ini biasanya saya simpan dengan rapi di dalam folder-folder di komputer agar jika suatu saat di perlukan bisa dapat dengan mudah mencari file lamanya. Tapi, sebenernya menyimpan di hardisk internal komputer juga belum tentu aman. Kenapa ? karena jika suatu saat komputer terkena virus yang bisa membumi hanguskan semua file yang saya simpan, hilanglah semua file-file tersebut, pasti ga bisa dibuka.
Atau tiba-tiba komputer saya hang dan saya tidak bisa membuka file yang ada di hardisk komputer saya, kan bisa pusing kepala. Harus di operasi dulu ini komputer ke tempat service komputer dan perlu waktu untuk menunggu sampai komputernya benar-benar sehat dan bisa di operasikan kembali.
Untungnya, zaman sudah semakin canggih. Semakin banyak opsi media penyimpanan untuk menyimpan semua data-data penting kita, mulai dari tugas sekolah, kuliah, kantoran bahkan sampe tugas ibu-ibu arisan hehehe.
Media penyimpanan tersebut antara lain, kita bisa menyimpan data-data penting kita di google drive, tetapi untuk membuka file yang kita inginkan harus tetap terhubung dengan internet. Tapi kalau lagi ga ada koneksi internet, ga bisa deh untuk membuka file yang kita butuhkan, apalagi kondisinya data itu sangat kita butuhkan di saat itu juga.
Flashdisk, salah satu media penyimpanan yang paling efektif dan efisien, tinggal plug and play. Dengan adanya media penyimpanan ekternal ini, semua data-data penting pekerjaan dan pribadiku bisa tersimpan dengan aman di sini. Walaupun banyak yang bilang media penyimpanan ini masih kurang cukup memadai karena kapasitasnya masih kalah di banding hardisk eksternal.
Tapi menurutku dengan kapasitas yang telah di tetapkan oleh pabrikannya, sudah cukup mumpuni dengan kapasitas segitu, apalagi bagi orang-orang yang ga mau report dengan membawa media penyimpanan yang agak ribet dengan bentuk dan berat yang beraneka ragam.
Dan baru-baru ini sandisk sebagai produsen yang memproduksi media penyimpanan berbasis flash memory mengeluarkan produk barunya bernama Ultra Dual USB Drive m3.0, yang memiliki dual interface, Konektor USB yang bisa terhubung ke komputer dan konektor micro USB yang bisa terhubung ke smartphone.
Dengan benda sekecil ini, semua proses backup data-data penting kita bisa dengan mudah kita lakukan. Dengan teknologi USB 3.0, SanDisk Ultra mengungguli para pesaingnya,. Dimana rata-rata flash disk lain masih 2.0 atau di bawahnya. Kecepatan transfer maksimal flash disk USB 2.0 adalah 60 MBps. Sedangkan USB 3.0 SanDisk Ultra kecepatan transfernya hingga 150 MBps. Dengan kecepatan ini, anda bisa mentransfer data sebesar 1 GB hanya dalam waktu 6 detik. Â Keren banget kan Sandisk Ultra Dual Drive m3.0 !!
Pernah suatu kali, saya menyimpan file presentasi pekerjaan saya di laptop, untuk mengerjakan materi presentasi itu saja butuh beberapa hari hingga materi presentasi tersebut benar-benar sempurna sesuai dengan keinginan saya. Ya, tentunya kita harus menampilkan sesuatu yang bagus kan untuk presentasi pekerjaan, apalagi di hadiri oleh banyak orang kantor. Untungnya pada saat itu, saya sempat back up file presentasi tsb ke dalam flashdisk, pikir saya buat jaga-jaga jika terjadi apa-apa.
Dan apesnya pada saat hari presentasi, laptopku hang tidak bisa di hidupkan alias mati total, padahal sehari sebelumnya masih aman-aman saja. Bayangkan betapa paniknya saya saat itu. Sesaat kemudian aku baru teringat, kalau saya masih punya backupnya di flashdisk. Saya mulai mencari-cari flashdisk tersebut di dalam tas dan akhirnya ketemu. Lega rasanya, akhirnya saya bisa tetap melakukan presentasi sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan. Memang tidak di ragukan lagi, kalau SanDisk Solusi Penyimpanan terbaik, sandisk save of my life.