Mohon tunggu...
andrietidie
andrietidie Mohon Tunggu... -

gitargila

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bokis Vs Non-Bokis

11 Februari 2019   17:21 Diperbarui: 11 Februari 2019   18:24 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, sikap NWO yang mengeruk keuntungan kolosal mentang-mentang berada pada pucuk-atas karena emang sejak jaman Nabi-Nabi telah memperlakukan kertas I.O.U (uang) sebagai KOMODITI yang diperdagangkan alias "Lintah-Darat" yang dilarang agama-agama sebagai dosa serta dilarang hukum itu. Mereka adalah entitas-entitas yang bergerak secara PRIBADI...ulang...Pribadi alias PRIVATE.

Membuat seluruh produktifitas wilayah dan sumber daya alam berikut manusia-manusianya dimana Modal-Global mereka menjelajah (venture) itu semua di keruk untuk PRIBADI dan TIDAK berputar kembali kemasyarakat sebagaimana harusnya sistem Ekonomi. Hanya berputar kembali ke masyarakat via sistem EXTRACTION yaitu RENTE...namanya juga "Lintah-darat" dan itu lah Bos-Bos kalian semua, yth Ibu Jenius Ur Highness.

Oks? now, kini mengapa NWO sama sekali kalah bersaing dengan MWO ?? seluruh bangsa-bangsa yang menganut dan merupakan elemen dari NWO ( new world order) ini semuanya total...ulang...,total kalah bersaing dengan kaum MWO (multi lateral word order) yang diwakili oleh wilayah EURASIA dari TIMUR ini? jawaban nya adalah: "it's the Nations, stupid". PRIVATE vs NATIONS yah kalah private lah...

...pribadi melawan Negara-Negara yah kalah pribadi lah mau itu Kaum Zionist sekalipun jika melawan Negara-Negara yang mem-praktek kan sumber-daya serta keuntungan bangsa berada ditangan Pemerintah (bukan pribadi ye damn you) maka Negara ini akan jadi kuat se kuat-kuat nya...tidak seperti Negara-Negara jenius no-clue yang jadi alas-kaki Zionist itu via IMF dan Bank Dunia itu (pun intended). Dimana semua profits kolosal di caplok pribadi lantas bertanya-tanya mengapa ekonomi tidak bisa berjalan? buka dulu kaca-mata kuda mu itu biar pandangan persepsi bisa wide-angle...wahai jenius.

Sampai sini dah jelas belon duduk perkara?  Bahwa BOKISME jika dijalankan oleh pucuk-atas akan selalu...ulang...selalu bermuara pada ke-GEMBEL-an Bangsa...jika bersembunyi dalam gelapnya KEBOHONGAN-MASSAL alias tidak adanya lagi TRANPARANSI dalam arah kebijakan maka peribahasa "Power tends to corrupt" itu jadi jelas-jelas so jelas lah Nyong maniso. Mau "public-perception" di mainkan bijimane rupa macam Twilight-Orchestra di conduct oleh Non-Certified Conductor pun tetap aja yei-yei semua akan terus berada didalam Twilight-Zone. Nuff said ah cape deh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun