[caption id="attachment_285106" align="alignleft" width="300" caption="Purple Bridge -Jembatan Ampera"][/caption] Semburat mentari pagi tetap tersembunyi di sendu nya hari. Butir air hujan menyentuh jendela kaca di lantai 6 Hotel Sintesa Peninsula dengan bergerombol dan membawa pesan bahwa hari ini lebih enak bercengkerama dengan selimut dan melanjutkan tidur pagi. Eiits... ingat ada tugas yang harus di jalani di Kota Wong Kito Galo ini. Akhirnya beringsut malas menuju kamar mandi dan menyiram badan ini dengan semburan air shower yang berebut keluar membasahi raga ini serta mengenyahkan sang malas tergantikan segarnya aroma badan yang di dukung penuh sabun mandi pembagian hotel.
Setelah mengenakan pakaian resmi tidak lupa membuat sajian teh Guarana Brazil di campur Aloe vera cair, di satukan dalam air mineral botol ukuran 1500 ml. Di kocok agar menyatu, maklum lagi program ‘penataan’ berat badan. Sementara sarapannya adalah susu kedelai dan beberapa nutrisi herbal berbentuk kapsul. Jatah makan di hotel terpaksa dilewatkan saja, karena ini adalah proses usaha menata diri terutama berat badan.Rasa malas sirna berganti semangat baru untuk bersua dengan beberapa pejabat lokal dalam rangka belajar banyak tentang penyelenggaraan perhelatan olahraga tidak hanya level nasional seperti PON (Pekan Olahraga Nasonal) juga level internasional seperti penyelenggaraan SEA GAMES tahun 2011 dan terakhir adalah Islamic Solidarity Games 2013 beberapa minggu yang lalu.
Kegiatan formal terlaksana dengan lancar termasuk peninjauan lapangan ke Komplek Stadion Jakabaring, tapi ini bentuknya laporan resmi kepada pimpinan sementara dalam tulisan ini lebih banyak membahas sisi luar formalitas saja seperti kuliner, tempat bersejarah dan eksotis serta suasana khas di kota yang indah ini. Yang pasti seharian kami fokus kepada tugas yang di emban agar mendapat hasil maksimal. Ayoo semangatttt!!!.
Setelah shalat magrib sebetulnya masih ada sesi pertemuan, tetapi tempatnya di sekitar Sungai Musi memberi angin segar pada diri untuk berusaha mengabadikan momen ini dengan apik dan ciamik, halah bahasanya lebay pisan. Dan benar saja tempat pertemuannya terletak di sebuah Rumah Makan di samping Sungai Musi yaitu River Side Resto. Yang paling menawan adalah memandang lepas ke arah Jembatan Ampera yang membentang anggun di atas Sungai Musi dengan warna ungu yang indah sehingga layak kami sebut “Purple Bridge”. Meskipun warna sebenarnya dari jembatan itu adalah merah bata, tetapi di malam hari berubah menjadi ungu hasil olah lampu-lampu di sekitar jembatan tersebut.
[caption id="attachment_285108" align="alignleft" width="300" caption="Ifumie & Hot lemon tea"]
Sajian makanan pun tidak kalah menggoda, dengan berbagai menu membuat kebingungan rombongan kecil ini memilih dan memilah. Dengan alasan efektif dan efisien maka pilih menu yang porsi masing-masing saja. Sehingga diriku memilih Ifumie seafood dan Teh Tarik saja untuk menemani pertemuan ini dan mengisi perut yang mulai keroncongan. Sajian lain berbagai makanan laut dan air tawar dilewati saja, padahal terbayang kepiting dan kerapu tersaji mesra di meja ini untuk bersiap di santap bersama-sama.Ifumie seafood yang disajikan cukup mengundang selera dan ciamik bentuknya. Dan terasa agak berbeda dengan ifumie di tempat lain. Tetapi yang paling mahal adalah akses langsung mata memandang anggunnya Jembatan Ampera.
Selesai makan dan pertemuan, sebuah ajakan untuk mencoba membelah Sungai Musi menjadi tantangan tersendiri. Akhirnya semua sepakat dan menaiki perahu kecil kapasitas 15 orang untuk mendekati Jembatan Ampera.Semakin dekat semakin luar biasa. Ucap syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberi keleluasaan umur dan kesehatan serta kesempatan menikmati sensasi ini. Setelah melewati kolong jembatan Ampera, perahu kecil ini masih melesat dan hanya beberapa menit selanjutnya kami memandang takjub pelabuhan palembang atau Port of Palembang. Kapal –kapal besar bersandar terdiam sementara alat untuk mengatur kontainer kontainer terus bekerja tiada henti. Memandang Pelabuhan Palembang ini, terasa diriku masuk menjadi bagian dari salah satu sesi puncak film Iron Man 3 disaat akhir film tersebut dilakukan pertempuran di sebuah pelabuhan yang mirip dengan pelabuhan Palembang. Luar biasa....
[caption id="attachment_285107" align="alignleft" width="300" caption="Port of Palembang"]
Setelah selesai menjelajahi sungai musi, rombongan kecil kembali merapat ke dermaga Resto River Side lagi untuk menikmati sajian minuman panas yang tersisa seperti bandrek dan bajigur serta lemon tea panas... enakkk tenan. Akhirnya setelah malam semakin larut, rombongan kecil kembali bergerak menuju hotel dengan riang dan bercerita bersama terutama kekaguman kepada Jebatan Ampera dan suasana nya. Selamat beristirahat.
@andriekw aneba211213
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H