Jalan-jalan emang enggak pernah ada matinya, semuanya dapat kita ketahuin dengan jalan-jalan. Perjalanan kali ini adalah Traveling ala backpacker mania kelas Newbie ke Purwokerto dan Yogyakarta. Check this out aja; Perjalanan kali itu, kami persiapkan (beberapa temen ngantor di bilangan Mampang) yang semua personilnya orang-orang bener semua, 5 laki-laki dan 3 wanita. Semuanya kita persiapkan 1 1/2 bulan sebelum hari H, karena emang rencananya kita mau tahun baruan 2010 ini di sana. Dan pada kesempatan kali ini saya dinobatkan menjadi Komandan Traveling. (bintang lima bosssss) Hari pertama; Rabu, 30 Desember 2009 Dari malam hari kita udah pastikan kalau point ketemuan kita di Stasiun Jatinegara, karena kita akan naik kereta pagi Fajar Utama/ Bisnis dari Jatinegara harga tiket waktu itu Rp. 55.000,- jam 06.57. Singkat cerita doski yang juga ikut pada perhelatan kali ini terlambat dateng gara-gara macet, dan ternyata eh ternyata semua personil emang pada kejebak macet karena masih banyak yang kerja, termasuk ane juga terlambat. Kita sengaja ambil pagi, biar sampai ke Purwokerto enggak malem, maklum Newbie. Akhirnya terpaksa kereta pagi kita lewat dan kita harus nunggu kereta setelahnya untuk kesana. Pas tanya punya tanya sama tukang karcis, ada kereta lagi nanti jam 12.29, ah....lega rasanya ternyata masih ada kereta kesana tarif Rp. 30.000,- kelas ekonomi. Karena dari rumah belom mandi, ane dan beberapa temen laki-laki, akhirnya mandi dulu di Stasiun, karena nyang ngantri banyak ampe nge-gedor pintu, ane sudahi dengan 5 gayung aer plus bayar Rp. 2.000,-, jadi tiap gayung 400 perak. Hahahaha......... Akhirnya semua seger dan ngobrol sambil nunggu kereta, hilir mudik, mencar-mencar, wah berabe nih, mulai pada BT (Bachelor of Technic). Akhirnya, ane ambil inisiatif, kita jalan-jalan yuk. Perjalanan di mulai, kita ber-8 ambil Busway di Jatinengara Station, yang ada di deket Jatinegara Market. Cukup Rp. 3.500,- (PP) jadi Rp. 7.000, kita ke Cempaka Mas Mall, buat iseng2. Walah, ampe emmol malah belom buka, gelap, maklum masih jam 09.15, nunggu lagi sambil ngobrol ngalor-ngidul, minum Mbah Sosro sama nyedot Sam Mild, jam udah nunjukin 09.45. Akhirnya kita semua masuk ke Ker-Pur, buat bebelanjaan, ada beberapa temen yang belom sempet belanja snek soalnya. Skip........ Sampailah kita di Jatinegara lagi jam 11.30, sebelum ke stasiun ane sempet ke pasarnya buat beli celana pendek. Hehehehe..........
Diatas adalah sebagian penampakan di Batur Raden.
Batur Raden berada di tenggara Purwokerto, berada di kaki Gunung Slamet, didalamnya terdapat sejarah yang tinggi, hanya saja newbie tidak dapat menceritakannya, tapi pembaca dapat cek di http://khatulistiwa.info/gunung/38-gunung-slamet.html atau di http://ceritagunung.blogspot.com/2007/10/gunung-slamet-jalur-baturaden.html.
Karena belum ada tujuan langsung ambil Trans Yogya yang menuju stasiun Lempuyangan, untuk nyari tiket pulang.
Kacau bet..., banyak amat yang ngantri, waduh matilah kudu nginep lagi nih, okelah kalau begitu, biaya ekstra di selipan dompet harus dikeluarkan. Inisiatif langsung ke Candi Prambanan, jam sudah pukul 16.20. Naek becak, ambil trans yogya yang belum sebersih dan serapih Jakarta, pindah 2 koridor, dan sampailah dicandi, hahahaha...........serasa mau ketawa disini, candinya udah tutup. Bagaimana enggak tutup, jam 17.45 mau masuk candi, mau ngapain. Huhuhu.......
Akhirnya, pikir punya pikir kita pergi ke Malioboro, NIGHT SALE, itulah incaran para wanita yang kita bawa, ambil trans yogya yang cukup lengang, akhirnya melewati stasiun Tugu Yogya, kita berhenti di koridor Malioboro 2. Cari makan, eh doski katanya enggak mau makan, mau langsung, ngiler mau nyari shoppingan, dasar wanita. Belanjaaaaaaaa..... mulu kerjaannya. Oke enggak masalah, perjanjian entar kalo ngilang enggak tanggung jawab ya..... Jalan-jalan sebentar, ngemil, liat pengamen, baju lagi, muter-muter naik becak, dan akhirnya karena semua udah lelah, cari lah hotel. Keliling-keling ketemu juga hotel murah, tepat sekali berhadapan dengan koridor trans yogya, harga cincai 90.000/ kamar ambil 3 lagi dech. Lep.........., tidur pulas dimulai Hari keempat; Sabtu, 2 Januari 2010 Jam delapan sudah pada bangun, ane dan teman-teman bergegas check-out dari hotel untuk ke stasiun Lempuyangan lagi untuk booking tiket yang ada, alhamdulillah tiket 35.000/orang, ada ditangan kami, yang ane salut padahal ini kereta baru jam 14.30 nanti jalannya, tapi kata petugas itu kereta udah nongkrong dari tadi subuh, katanya ada kemungkinan untuk antisipasi penumpang.
Untuk membunuh waktu, akhirnya masih ada 6 1/2 jam tapi ancer-ancer jam 14.00 sudah harus ada di kereta, emang mau diri lagi 8 jam. Naik trans ke Prambanan, naik ojek, sampailah dipintu masuk, si doski seneng banget, emang dia paling suka sama yang namanya etnik, semuanya pasti dilalap sama dia, itulah uniknya doski, temen-temen pada foto dan menikmati keindahan dan kemegahan Prambanan Temple.
Berikut sebagian penampakan di Prambanan
Setelah menikmati keindahan Prambanan yang membuat kita semua takjub tak tergantikan, jam menunjukan 13.00, saatnya bergegas untuk ke Stasiun Lempuyangan, tapi doski harus banyak bebelian lagi, pernak-pernik, gantungan, alat pijat yang semua dari kayu. Fiyuuuu....h Naik trans, sampailah di Stasiun Lempuyangan jam 13.45, pemeriksaan karcis, dan kita bersiap untuk pulang, alhamdulillah kereta masih lowong, belum banyak orang dan ternyata memang hari ini tidak dipadati seperti kemarin.
Jalanlah kereta menuju Jakarta, dan kita sampai Jakarta jam 04.00 pagi, minggu, 3 Januari 2010, perjalanan kali ini 12 jam lebih 4 jam dari sebelumnya, ya maklum dari Yogya gitu loh. Sampai Jatinegara kita pulang masing-masing dech, tapi ane nganter doski dulu sampe Pasar Minggu.
Sekian, semoga menjadi INSPIRASI ...