Narkoba merupakan kepanjangan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Namun, narkoba juga sering disebut dengan Napza, yakni narkotika, psikotropika, dan zat aditif.Â
Menurut Undang Undang Nomor 35 tahun 2009, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkoba memberikan dampak negatif yang luar biasa terhadap anak muda. Selain dari segi kesehatan semakin memburuk hingga berujung kematian, masa depan mereka juga dapat terancam. Berani menyentuh narkoba berarti berani kehilangan masa depan.
Dalam Sinjar dan Sahuri (2021: 159), salah satu hal yang menjadi dampak dari penggunaan narkoba adalah gangguan kualitas hidup.Â
Gangguan ini yang dapat menyebabkan hancurnya masa depan anak muda, sebab narkoba memiliki efek yang tinggi dan dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam melakukan aktivitas keseharian, terutama saat sedang belajar, sehingga hal tersebut dapat menghambat proses mereka mencapai cita-cita.
Selain itu, dari segi medis, narkoba juga memberikan dampak yang cukup banyak.Â
Secara umum, beberapa penyakit mudah masuk ke dalam tubuh manusia, seperti insomnia, mudah mengalami luka pada mulut, sering dehidrasi, dan semacamnya. Terkhusus pada anak muda, fungsi dari gangguan reproduksi juga menurun, sehingga akan berdampak pada fatal terhadap alat reproduksi anak muda.
Maka sebagai generasi yang sehat, tentunya kita perlu selektif dalam memilih apa yang baik untuk masa depan kita, terutama terhadap hal yang jelas-jelas tampak buruk dalam pandangan masyarakat, seperti narkoba ini.Â
Mari jauhi narkoba sebagai penghambat masa depan anak muda. Indonesia sehat tanpa narkoba. Selamat Hari Anti Narkoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H