Kedatangan Thomas Tuchel di Chelsea ternyata memberikan perubahan yang sangat signifikan pada skuad The Blues.
Salah satunya adalah kembali bangkitnya Marcos Alonso. Bek asal Spanyol tersebut kembali masuk skuad utama Chelsea setelah sebelumnya "disingkirkan" oleh Frank Lampard, karena buruknya transisi bertahannya.
Tuchel ternyata lebih menyukai formasi 3 bek yang membuat Alonso lebih bisa diandalkan dibandingkan bek kiri Chelsea lainnya, Ben Chilwell. Jika memakai formasi 4 bek, Alonso yang merupakan tipe bek menyerang sering kewalahan jika harus transisi ke bertahan, maka dengan formasi 4 bek, Chilwell lebih bisa diandalkan.
Ketika pertama kali dimainkan menjadi starting line up melawan Burnley pekan lalu, Alonso memberikan kontribusi satu gol yang spektakuler yang membuat Chelsea memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.
Kembali bangkitnya Alonso, akan memberikan dampak bagi Chilwell. Bek yang sejak didatangkan dari Leicester City pada Agustus 2020 lalu, selalu mendapatkan tempat di bek kiri oleh Lampard. Namun, sejak kehadiran Tuchel, Chilwell harus bekerja lebih keras lagi agar bisa bersaing dengan Alonso untuk mendapatkan kepercayaan pelatih asal Jerman tersebut.
Selain Marcos Alonso yang bangkit kembali, kehadiran Tuchel juga memberikan perubahan pada gaya bermain Chelsea. Jika pada era Lampard, Chelsea hampir selalu memulai serangan lewat sayap, kini di tangan Tuchel, Chelsea lebih sering memulai serangan lewat passing-passing pendek dari belakang ke tengah lalu ke depan ataupun ke sayap. Tuchel juga melakukan variasi serangan dengan sesekali menyerang dari sayap dan melakukan umpan terobosan.
Sejauh ini strategi tersebut berhasil, dan Chelsea selama tiga pertandingan dibawah Tuchel masih belum terkalahkan dengan 2 kali menang dan 1 kali imbang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H