Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia, namun dalam keseharian bahasa Indonesia tidak digunakan secara benar. Artinya tidaksesuai dengan EYD yang diajarkan di sekolah.
Mulai anak usia dini hingga remaja, dalam kehidupan sehari-hari mereka menggunakan bahasa amburadul. Bahasa amburadul merupakan bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa Indonesia,bahasa daerah dan bahasa asing, bahasa gado-gado ini mungkin lebih dikenal dengan bahasa alay atau bahasa gaul.
Kenapa sih anak-anak sekarang bahasanya amburadul?. ALKISAH, hal ini bermula dari saat usia dini anak – anak diajari berbahasa Indonesia. Mulai anak bisa bicara seperti mama dan maem, mereka dikenalkan dengan bahasa Indonesia. Sehingga sampai usia sekolah TK atau SD mereka berbahasa Indonesia.
Beranjak sekolah mereka mengenal bahasa daerah, saat itu mereka mulai berbahasa daerah .itu karna mereka sudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar seperti guru, teman dan juga warga sekitar. Namun bahasa daerah mereka pun tercampur dengan bahasa Indonesia yang ditrima pertama kali. Jadi apabila mereka disuruh berbahasa daerahnya dengan baik dan benar mereka agak kurang lancar, misalnya saja bahasa jawa banyak remaja yang hanya bisa berbahasa jawa ngoko, bahasa jawa krama yang dipakai untuk bercakap dengan orang tua mereka tidak sepenuhnya bisa.
Kemudian menginjak usia remaja mereka mulai menyelipkan bahasa inggris dalam bahasanya. Jadi bisa dibanyangkan bagaimana amburadulnya hasil dari bahasa gado-gado itu. Bahasa itupun menjadi kebiasaan yang digunakan dalam keseharian baik untuk berbincang ataupun tulisan seperti sms dan juga tulisan yang dipasang di jejaring social. Jadi bahasa daerah mana tau gue, bahasa Indonesia ogah tapi bahasa amburadul oke bro!!
Pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar pun jarang digunakan, kecuali di forum-forum resmi seperti lomba atau pidato dan tulisan di artikel-artikel dan berita di surat kabar. Hal itu karena Banyak yang malu menggunakan bahasa Indonesia yang benar. Selain malu mereka juga merasa aneh dan pasti ditertawakan oleh orang yang mendengar padahal dalam sumpah pemuda bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa persatuan. Tapi gimane critanye ye kalau seperti ini??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H