Mohon tunggu...
Andrias Bukaleng Legenda Mualaf
Andrias Bukaleng Legenda Mualaf Mohon Tunggu... -

Aku ini buta-tuli,bodoh-lumpuh-maka selalu mengharap ridhoNya agar Allah al jamal memakaikan pakaian kebesaranNya.dan sentiasa mengambil ilmu dari semua mkhluk Allah di alam manapun.maklum sudah 25 tahun Allah memilih saya sebagai hambahNya alias mualaf ,namun kelanaku di dunia pendidikan khususnya pesantren, makin mengglorakan nafsuku untuk larut dalam kalam-dan ilmunya Allah. diriku berasal dari distrik duma , sebuah tempat yang sangat terisolir dan hampir tiada kehidupan, walaupun distrik ini dekat dengan perusahan PT.Freeport. dengan kondisi itu kadang aku berfikir dan bertanya, apa merdeka itu dan benarkah Indonesia sudah merdeka... kata merdeka nyanyian kesunyian bagi masyarakat distrik dumaFollow me all. https://www.blogger.com/follow-blog.g?blogID=2033693470239664721

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup Dan Kepentingan

20 November 2014   06:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepentingan Senantiasa ada dalam tiap gerak hidup.

Setiap makhluk di dunia ini memiliki kepentingan-kepentingan sendiri.

Apakah mengenai wanita, kekayaan, pengetahuan,pahala, surga dan hal-hal lain.

Masing-masing yakin bahwa kesempurnaan dan kegembiraannya terletak pada yang mereka kerjakan.

Namun apabila mereka mulai meneliti apa yang mereka kerjakan. Mereka akan segera merasa tidak puas dan kembali ke pangkal awalnya lagi.

Sesaat setelah itu mereka menyatakan bahwa mereka sungguh-sungguh mencari kebahagiaan dan kasih sayang :

Mereka mencari sesuatu yang baru namun tak puas lagi; begitulah terus-menerus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun