Pemerintah terus berupaya memerangi website judi online yang kian marak. Beragam cara dilakukan mulai dari blokir DNS, sampai menutup akses IP address servernya. Namun faktanya perkiraan omzet judi online justru semakin meningkat.Â
PPATK mencatat saat ini setiap tahun uang orang Indonesia yang mengalir ke berbagai bandar judi online mencapai Rp 2 triliun. Sebuah angka fantastis mengingat kita berada di negara dengan unsur agama yang kuat.
Banyak pihak mengatakan bahwa ini kesalahan para artis yang mempromosikan website judi online. Saat diperiksa polisi dalihnya selalu tidak tahu kalau itu judi, karena dikira permainan online biasa.
Menyebalkan memang, mengingat mereka sebenarnya punya akses literasi dan pendidikan tinggi untuk menganalisa tawaran yang masuk. Tetapi saya coba mencari penyebab lain judi online semakin diberantas malah semakin menjamur.
Saat SMA dulu, saya juga sering memilih tidak makan siang demi bisa beli togel. Kalah bukannya membuat kapok, justru semakin penasaran untuk mencoba lagi dengan nominal lebih besar.
Motivasinya jelas untuk mendapatkan banyak uang tanpa banyak berusaha. Saya bahkan sudah membayangkan bakal digunakan untuk apa saja uang kemenangan itu setiap kali membeli kuponnya.
Beruntung saya akhirnya menyadari kalau kekalahan sudah terlalu besar. Seharusnya uang untuk bermain itu digunakan untuk kesenangan lain saja. Salah satunya tentu untuk makan, kegiatan favorit saya.
Tetapi berapa banyak yang bisa keluar dari cengkeraman judi?
Rasanya sangat sedikit yang sudi kehilangan mimpi punya uang banyak dari menang judi. Apalagi banyak kisah orang yang hidupnya berubah dari lotre dan judi kasino di luar sana.
Artinya ada kisah sukses yang menjadi motivasi mereka. Sama seperti kisah sukses pebisnis di luar sana bagi orang yang baru belajar berbisnis. Kalau gagal ya coba lagi, mungkin kesuksesan tinggal sekali percobaan lagi.