Mohon tunggu...
Andrian Wibowo
Andrian Wibowo Mohon Tunggu... -

Menambah ilmu dengan belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kuswanti, Sosok Wanita yang Peduli Terhadap Pendidikan

28 Januari 2010   17:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:12 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_63531" align="alignleft" width="300" caption="Sosok ibu kuswanti (Sumber Photo :  alifmagz.com/2009/12/11/pustakawan-bersepeda/)"][/caption]

Bogor – Kota yang terletak 54 km sebelah selatan dari Jakarta memiliki sosok wanita yang patut di kagumi oleh semua orang. Kiswanti namanya (akrab di panggil bude) tinggal di kampung lebak wangi desa permagarsari kecamatan parung bogor. Usaha kiswanti untuk memajukan pendidikan Indonesia layak untuk mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia. Hanya bermodalkan sepeda onthel (sepeda kumbang) dan niat yang gigih, perempuan ini mengelilingi kampung sekitar untuk menanamkan gemar membaca kepada warga, dengan cara membawa beberapa buku dari pengarang yang berbeda dan beraneka judul yang unik di keranjang sepeda onthel nya mulai dari buku pelajaran siswa, buku masakan buku pertanian dll. Buku itu di pinjamkan kepada warga tanpa dipungut biaya sepersen pun.

Hal yang mendorong ibu kiswanti untuk melakukan itu adalah “melawan kemiskinan” berdasarkan kisah hidup bude ketika masih sekolah di SD pernah dibuat tinggal kelas namun bukan karena nakal atau berantem tetapi karena ketidakmampuan orang tua kiswanti untuk membayar iuran sekolah padahal ia selalu mendapatkan peringkat pertama. Sehingga bude hanya memperoleh pendidikan tingkat SD saja. Oleh sebab itu ibu kiswanti tidak ingin pengalaman hidupnya terulang oleh generasi muda khusunya anak – anak. Karena dengan bisa membaca dan menulis kita bisa pintar tidak mudah untuk di bodohi oleh orang.

Pengalaman yang sangat menarik dari ibu kiswanti ketika ia hijrah dari bantul Yogyakarta ke Jakarta. Bude bekerja sebagai seorang pembantu dengan majikan orang Filipina. Gaji yang di peroleh bude bukan uang tetapi buku. Yang kemudian buku – buku itu di koleksi dan akhirnya menjadi banyak.

Saat ini ibu dua anak itu berhasil mendirikan WARABAL (Warung Bacaan Lebak Wangi) dengan luas 45 meter persegi dan sudah memiliki buku sekitar 1734 eksemplar dari 700 jenis buku yang berbeda dan sudah beranggotakan 155 anak usia 3-15 tahun, dan 110 orang dewasa usia 16-50.

Kesuksesan ibu kiswanti patut di contoh oleh semua orang. Seandainya saja ada 10 orang yang sama seperti ibu kiswanti mungkin angka kebodohan dan kemiskinan di Indonesia bisa berkurang. Tindakan yang dilakukan oleh ibu kiswanti seperti menyebarkan virus agar semua orang terjangkit penyakit yang kalau bisa penyakit itu tidak ada obatnya dan tidak bisa disembuhkan tetapi penyakit “gemar membaca”. ^^

ibu kuswanti sedang menaiki sepde onthel nya dengan membawa beberapa buku bacaan

Sumber Photo : emshol.multiply.com/journal

Anak - Anak yang sedang membaca di Warung Bacaan Lebak Wangi (WARABAL)

Sumber Photo : emshol.multiply.com/journal

Ibu kuswanti sedang berbagi buku dengan anak - anak

Sumber Photo : alifmagz.com/2009/12/11/pustakawan-bersepeda/

Informasi Alamat Ibu Kiswanti :

Taman Baca “WARABAL” Jl. Kamboja, RT. 001 RW. 01 Kampung Lebak Wangi, Desa Pemagarsari, Kecamatan Parung. Bogor, Jawa Barat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun