[caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="JK - Dahlan Iskan"][/caption] Saudara - saudaraku Dahlanis di Seluruh Indonesia, janganlah kita berburuk sangka dan cepat - cepat mengambil kesimpulan tentang berita yang menyatakan bahwa Dahlan Iskan (DI) mendukung JKW-JK saat transit di Bandara Sepingan dan ditindaklanjuti dengan adanya kunjungan JK di Graha Pena. Saya pribadi dengan adanya berita tersebut cukup miris juga membacanya, karena selama DI bekerja, sebagian besar kelompok partai pengusung JKW-JK lah yang tidak mengakui atau mencerca capaian DI, Nah kok sekarang DI malah mau mendukung mereka. Aneh bukan? Menurut saya (entah benar atau tidak) itu hanya klaim sepihak dari pihak JK, kejadiannya kemungkinan adalah begini : 1. Ide untuk bertemu antara JK - DI berasal dari kelompok JK. Dasar pemikiran saya adalah selama ini DI selalu mengatakan untuk Kerja, Kerja, Kerja dan Jauhi Politik 2. Sebagai orang yang mempunyai tata krama kpd org lain, tentunya DI tidak mau berdebat untuk masalah dukung mendukung. Ketika DI diajak bertemu tentunya dia lebih banyak mengiyakan saja sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua. Bukankan kalau Pak RT berkunjung ke rumah kita untuk menyampaikan program tujuhbelasan atau kerjabakti, kita juga mengiyakan saja kan? dari pada menyakiti hati beliau walaupun kenyataannya kita nanti kadang kabur tepat di hari H :) 3. Perhatikan foto yang beredar luas saat moment JK dan DI bertemu, dari bahasa tubuhnya JK terlihat agak .... (silahkan Dahlanis simpulkan sendiri) sedangkan DI tetap kalem. 4. Saat ditanya : "Jadi bagaimana pak Dahlan, mendukung saya sebagai pasangan JKW, kan? " 5. Dengan rendah hati, DI menjawab : "Iya pak, pasti saya akan dukung" . 6. Ngejar lagi : "Terus relawannya nanti mendukung juga tidak?" dengan kalem DI menjawab "Iya". Â Lalu Bummm.... muncullah berita - berita itu, bukankah sekarang ini banyak media dan penyedia konten yang tidak lagi independen saudara - saudara ? dan apakah ini salah satu cara untuk mengadu domba kita (baca : Dahlanis) ? Entahlah... 7. JK agaknya tahu kalau DI belum sepenuh hati mendukungnya, jadi keesokan harinya dia menyambangi Graha Pena. Saudara saudara JK ke Graha Pena bukannya kecele karena tidak bertemu dengan DI tapi memang agendanya sejak awal tidak untuk bertemu dengan DI Tapi untuk bertemu dengan management Jawa Pos (JP). Untuk apa? yach... komitmen untuk pasang iklan kampanye JKW-JK lah. Harapannya kalau dia pasang iklan besar besaran di JP dan JP mendapatkan banyak pemasukan dari sana, berharap DI akan berterimakasih dan mantap mendukung JKW-JK Saudaraku, Saya sendiri belum percaya kalau DI telah mendukung pasangan tersebut sampai dengan DI menyatakan secara langsung. Lalu bagaimana kalau DI akhirnya mendukung JKW-JK atau Prabowo-Hatta? Tentunya Saya dan saudara dahlanis punya hak masing - masing untuk menentukan pilihan. Harapan saya, janganlah nantinya anda berpromosi di forum - forum komunitas Dahlanis, hargailah saudara - saudara kita yang tetap bersikap netral, yang masih terluka hatinya karena pernah dibully oleh pendukung salah satu calon dan biarlah forum - forum atau group group di Facebook (FB) itu tetap menjadi wadah bagi pengagum - pengagum prestasi dan sosok DI. Buatlah group baru di FB misal Dahlanis Pendukung JKW-JK atau Dahlanis Pendukung Prabowo-Hatta, mungkin itu langkah yang lebih cerdas, lebih elegan dan tentunya kami akan lebih salut kepada anda. Sekali lagi ini hanya pendapat pribadi. Entah benar atau tidak, hanya JK dan DI yang tahu. Tetaplah bersatu Dahlanis-ku karena perjuangan kita masih panjang, sampai 2019! Salam Demi Indonesia, @andriantoku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H