Listen to your heart, begitu tulis Rini Hastuti pada buku saya yang ditandatanganinya. Rasanya, bukan kebetulan jika ia menuliskan kalimat itu. Apalagi, buku tersebut berkaitan dengan hati. Menurutnya, segala sesuatu dapat didengar oleh hati. Saat kita berbuat tidak sesuai norma, sejatinya hati selalu berusaha mencegah. Namun, tak jarang suara hati kalah dengan nafsu yang memburu.Akhirnya, kita selalu mengedepankan permisifme. ‘Nggak apa-apa, yang lain juga melakukannya kok’. Atau, ‘gak apa-apa kok, kan cuma sedikit,’ dan sederet pembolehan lainnya.
Itulah yang coba diangkat oleh Rini Hastuti dalam talk show Laundry Hati di Kafe Taman Koleksi, Jl. Pajajaran, Bogor, Minggu 1 April 2012. Talk show ini merupakan bagian dari roadshow buku Laundry Hati yang sebelumnya telah diluncurkan di Cirebon, 18 Maret 2012. Talk show dipandu oleh MC Eva Wahab—akrab dipanggil Emi—dan Murni Herawati sebagai pembahas. Atmosfer yang terbentuk pagi itu penuh kehangatan dan keakraban, layaknya ajang minum teh di sore hari. Obrolan ringan dan penuh canda mewarnai sepanjang acara berlangsung.
Obrolan mulai serius saat Imung—panggilan akrab Murni Herawati—bertanya mengapa judul buku ini Laundry Hati. Menurut Imung dan Emi, judul Laundry Hati cukup nyentrik dan membuat para pembaca penasaran. Rini pun mencoba menjawabnya dengan serius pula, tetapi tetap saja celetukan-celetukan khasnya yang membuat orang tersenyum keluar dari mulutnya. “Laundry Hati merupakan salah satu kisah yang ada di buku ini. Bagi saya, kisah ini sangat umum terjadi pada pasangan yang telah menikah. Terkadang, ada saat salah seorang pasangan lupa terhadap tanggal-tanggal perayaan penting bagi keduanya. Nah, inilah yang terjadi juga pada saya,” ungkapnya sambil tersenyum. Rini pun kemudian bercerita betapa sang suami lupa pada hari pernikahan mereka. “Rasanya, hari itu anyep, plain. Seharusnya ada kejutan yang membahagiakan di hari bahagia kami,” begitu tutur Rini sambil tertawa kecil.
“Apa sih yang ingin ditunjukkan penulis dengan menampilkan kisah-kisah dalam buku Laundry Hati?” lanjut Imung. “Saya hanya ingin berbagi kepada sesama perempuan mengenai kisah-kisah yang saya tulis. Sebagian merupakan pengalaman pribadi, sebagian lagi pengalaman orang-orang terdekat saya,” tutur Rini.
Tak hanya sekadar talk show di hari itu, tetapi juga ada penampilan paduan suara Agria Swara. Mereka menyanyikan lagu-lagu daerah dan lagu kenangan untuk menghibur audiens yang hadir. Perlu diketahui, Rini Hastuti pun salah seorang presidium Agria Swara di masa kuliahnya.
***
Kalau baju sudah bersih dan wangi sekeluarnya dari laundry, serta dapat kita pakai lagi, bagaimana dengan hati? Sama saja. Hati Anda juga bisa diajak kerja sama untuk menikmati hari-hari Anda, seindah biasa. Ikuti saja kata hati, karena kalau hati yang bersih, biasanya yang dikatakan juga segala hal yang bersih, benar, dan santun. So, listen to your heart and read Laundry Hati!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H