Studi Kasus:
Korupsi E-KTPÂ
I. Pendahuluan
Korupsi menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk kasus mega corruption seperti pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Analisis menggunakan pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna membantu memahami penyebab dan bagaimana korupsi terjadi.
Â
II. Penyebab Korupsi Menurut Teori
1. Robert KlitgaardÂ
Teori CDMA yang dikembangkan oleh Robert Klitgaard adalah sebuah kerangka analisis untuk memahami penyebab dan pencegahan korupsi dalam suatu sistem pemerintahan atau organisasi. CDMA merupakan akronim dari empat faktor utama yang dianggap berperan dalam terjadinya korupsi: C (Control), D (Discretion), M (Moral), dan A (Accountability).
Berikut adalah penjelasan dari masing-masing elemen dalam teori CDMA:
1. C - Control (Kontrol)
Kontrol merujuk pada sejauh mana mekanisme pengawasan dan regulasi yang ada dalam suatu sistem bisa mengendalikan perilaku individu atau kelompok dalam organisasi atau pemerintahan. Kontrol ini mencakup berbagai hal, seperti aturan, prosedur, serta pengawasan yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang, yang bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil oleh individu atau pejabat publik adalah sah, sesuai dengan prinsip hukum, dan tidak menyimpang.
Jika kontrol dalam suatu sistem lemah atau tidak efektif, peluang untuk terjadinya korupsi akan meningkat. Oleh karena itu, penguatan sistem kontrol menjadi sangat penting dalam mengurangi korupsi. Dalam banyak kasus, korupsi terjadi karena lemahnya pengawasan yang memungkinkan individu memiliki ruang untuk bertindak di luar aturan yang ada.
2. D - Discretion (Diskresi)