Mohon tunggu...
Andriani Yovi
Andriani Yovi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG-Prajabatan angakatan 2 tahun 2023, jurusan Pendidikan Bahasa Jawa, Universitas Negeri Surabaya

Hobi jalan-jalan atau traveling, kadang suka baca buku dan suka nonton film. Kesibukan sekarang adalah menjadi Mahasiswa PPG-Prajabatan angakatan 2 tahun 2023, jurusan Pendidikan Bahasa Jawa, Universitas Negeri Surabaya yang berproses untuk menjadi guru profesional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evolusi Pendidikan Indonesia: Mekanisme Perubahan Struktur dari Zaman Kolonial hingga Masa Kini

4 Februari 2024   12:55 Diperbarui: 4 Februari 2024   12:59 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan merupakan tulang punggung kemajuan sebuah bangsa. Di Indonesia, perjalanan panjang pendidikan nasional telah melibatkan perubahan struktural yang signifikan dari masa ke masa. Artikel ini akan membahas mekanisme perubahan struktur pendidikan Indonesia, menelusuri evolusinya mulai dari zaman kolonial hingga mencapai tahap masa kini.

1. Era Kolonial: Pembentukan Awal Sistem Pendidikan.

Pada masa kolonial Belanda, sistem pendidikan di Indonesia dirancang untuk memenuhi kepentingan penjajah. Pendidikan cenderung bersifat elit dan terbatas, dengan hanya segelintir orang yang mendapatkan akses. Materi yang diajarkan didominasi oleh perspektif penjajah, menciptakan ketidaksetaraan dalam akses pendidikan.

2. Era Kemerdekaan: Transformasi Menuju Pendidikan Merakyat

Dengan proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia memasuki fase transformasi pendidikan. Pemerintah merancang sistem pendidikan yang merakyat dan inklusif. Pembentukan Undang-Undang Dasar 1945 menjamin hak pendidikan bagi semua warga negara, menggeser fokus pendidikan dari elit menjadi seluruh masyarakat. Pengembangan sekolah-sekolah menjadi prioritas untuk meningkatkan tingkat melek huruf dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas.

3. Reformasi Pendidikan: Tuntutan Global dan Meningkatkan Kualitas

Pada dekade terakhir abad ke-20, Indonesia dihadapkan pada tuntutan global yang memerlukan adaptasi sistem pendidikan. Reformasi pendidikan dilakukan untuk meningkatkan mutu dan aksesibilitas. Langkah-langkah besar diambil untuk meningkatkan kualitas guru, merombak kurikulum, dan memperbaiki sarana prasarana pendidikan, menciptakan perubahan struktural yang signifikan.

4. Teknologi dalam Pendidikan: Era Digital dan Revolusi 4.0

Perkembangan teknologi memainkan peran penting dalam perubahan struktural pendidikan. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kunci dalam menyongsong era digital dan Revolusi 4.0. Inisiatif pembelajaran online dan platform e-learning menjadi solusi yang semakin merata, terutama selama masa pandemi COVID-19.

5. Tantangan dan Peluang Masa Kini: Adaptasi dan Pengembangan SDM Unggul

Meskipun mencapai sejumlah pencapaian, pendidikan nasional masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Ketidaksetaraan pendidikan, kualitas guru, dan kurangnya infrastruktur pendidikan di beberapa daerah menjadi fokus perbaikan. Di sisi lain, terdapat peluang besar dalam mengembangkan sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing di tingkat global.

Perjalanan perubahan struktural pendidikan Indonesia dari zaman kolonial hingga masa kini adalah sebuah epik panjang. Setiap fase mencerminkan upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengadaptasi, meningkatkan akses, dan memenuhi tuntutan zaman. Dengan melibatkan teknologi dan mengatasi tantangan, Indonesia terus berkomitmen untuk melahirkan sistem pendidikan yang berkualitas, merakyat, dan relevan dalam menghadapi masa depan yang terus berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun