Mohon tunggu...
Andriani Tri Wiranti
Andriani Tri Wiranti Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Analis Teknologi Laboratorium Medik

Wanita karir yang mempunyai hobbi main musik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

BAHAYA MEROKOK: Ancaman yang tidak terlihat bagi kesehatan dan lingkungan

22 Januari 2025   20:07 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:07 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya merokok,Unair,2021

PENDAHULUAN

Merokok adalah kebiasaan yang telah berlangsung lama di berbagai belahan dunia dan dianggap sebagai salah satu penyebab utama masalah kesehatan global. Meskipun kesadaran akan bahaya merokok semakin meningkat, kebiasaan ini masih banyak dilakukan oleh jutaan orang, baik di negara maju maupun negara berkembang. Rokok mengandung nikotin, tar, dan berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

Meskipun telah ada berbagai upaya pencegahan melalui kampanye kesehatan, regulasi, dan kebijakan pengendalian tembakau, prevalensi merokok tetap tinggi, terutama di kalangan pria dan remaja. Merokok juga berdampak buruk tidak hanya bagi perokok itu sendiri, tetapi juga bagi orang di sekitarnya melalui asap rokok pasif. Kebiasaan merokok menjadi tantangan besar dalam bidang kesehatan masyarakat, mengingat dampaknya yang luas terhadap individu, keluarga, dan sistem kesehatan secara keseluruhan.

Prevalensi perokok aktif di Indonesia terus meningkat. Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun. Kita dihadapkan dengan bahaya pertumbuhan perokok aktif di Indonesia, terutama pada anak remaja. Pertumbuhan perokok aktif di Indonesia tersebut tidak terlepas dari industri produk tembakau yang gencar memasarkan produknya di masyarakat, terutama anak dan remaja, melalui media sosial.

Tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif yang timbul dari perilaku merokok, tetapi perilaku merokok bagi kehidupan nyata merupakan kegiatan yang fenomenal artinya meskipun sudah diketahui akibat negatif merokok, tetapi jumlah perokok bukannya semakin menurun, tetapi semakin meningkat dan perokok yang usianya masih mudah semakin bertambah. Faktanya bahwa sebagian besar remaja Indonesia mengetahui dampak dari perilaku merokok yang mereka lakukan, tetapi seringkali mereka menganggap bahwa akibat dari perilaku merokok tidak begitu berpengaruh bagi kehidupan mereka. Hal ini disebabkan karena dampak negatif dari merokok tidak langsung dirasakan oleh remaja pada saat merokok.Melalui artikel ini bertujuan untuk mengedukasi pembaca tentang bahaya merokok.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi keputusan remaja untuk mulai merokok. Berikut adalah beberapa faktor penyebab utama remaja merokok:

1. Pengaruh Teman Sebaya

  • Remaja sering kali merasa ingin diterima dalam kelompok sosial mereka, dan jika merokok dianggap "keren" atau biasa dilakukan oleh teman-teman mereka, mereka mungkin tergoda untuk mencoba.

2. Pengaruh Keluarga

  • Orang tua atau saudara kandung yang merokok dapat memberikan contoh yang memengaruhi perilaku remaja, baik secara langsung maupun tidak langsung.

3. Iklan dan Media

  • Iklan rokok dan pengaruh media yang glamor  sering kali menggambarkan merokok sebagai bagian dari gaya hidup yang "keren" atau "dewasa". Hal ini dapat menarik perhatian remaja yang ingin menunjukkan kedewasaan atau mencari identitas diri.

4. Rasa Ingin Tahu

  • Remaja sering kali merasa penasaran dan ingin mencoba hal-hal baru, termasuk merokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun