Sebagai ibu rumah tangga yang memilih bekerja di rumah, saya punya banyak pengalaman seru dan lucu bersama anak-anak.  Biasalah anak-anak itu, mereka adalah mahluk-mahluk ajaib yang bikin ibunya jungkir balik sepanjang hari.  Tingkah polah mereka bisa bikin saya menangis dan tertawa  berganti-ganti dalam hitungan jam.
Kadang ulah mereka saya ceritakan di facebook. Â Banyak teman yang ikut menanggapi, berkata 'Wah, sama dong!' atau 'Saya lebih parah!'. Â Begitulah, obrolan ibu-ibu sekarang tidak hanya terjadi di pagar rumah, tapi juga di dunia maya, hehehe. Karena saya suka menggambar komik, beberapa dari ulah lucu anak-anak saya buat komiknya dan saya simpan di halaman facebook. Â Sambutan dari teman-teman makin meriah. Â Beberapa teman juga suka menggambar komik, akhirnya kami saling memamerkan gambar komik berisi kisah keluarga kami sehari-hari. [caption id="attachment_271741" align="aligncenter" width="300" caption="Karya Harlia Hasjim, ibu dua anak, tinggal di Bandung"]
[/caption] [caption id="attachment_271742" align="aligncenter" width="300" caption="Karya Dyotami Febriani, ibu tiga anak, tinggal di Depok"]
[/caption] Tak terasa komiknya makin banyak, akhirnya saya dan beberapa teman sepakat membuat page khusus di facebook untuk menampung komik-komik kami.  Page itu kami beri nama  Mamomics.   Siapapun boleh ikut menyumbang gambar di Mamomics.  Syaratnya cuma satu: berjenis kelamin wanita! [caption id="attachment_271748" align="aligncenter" width="300" caption="Page Mamomics,
https://www.facebook.com/Mamomics"]
[/caption] Tak lama setelah Mamomics dibuat, ternyata ada penerbit yang tertarik untuk menerbitkan komik-komik kami. Â Awalnya saya kurang yakin, apa bisa memenuhi jumlah komik yang diminta dalam tenggat waktu satu setengah bulan. Â Maklum, harus berjibaku dengan tugas-tugas rumah tangga dan jadwal chatting, hahaha. Â Saya pun berdiskusi dengan teman-teman yang tergabung di Mamomics, apakah kira-kira mereka bisa berbagi tugas untuk menyelesaikan sebuah
buku komik setebal 100 halaman. Akhirnya tiga orang teman bersedia bekerja sama untuk 'menyetor' masing-masing 25 halaman komik. Â Kesulitan proyek ini cukup tinggi, karena tak satupun dari kami tinggal di satu kota dengan yang lain. Â Saya tinggal di Bekasi, lalu ada teman yang tinggal di Bandung, Depok, dan satu lagi paling jauh: sedang jadi perantau di Amerika. Â Syukurlah internet menghubungkan kami semua. [caption id="attachment_271744" align="aligncenter" width="300" caption="Karya Dydy Dyah, ibu dua anak, tinggal di Amerika"]
[/caption] Setelah waktu yang diberikan penerbit habis, ternyata kami masih kurang 25 lembar komik! Â Maklum, kami semua ibu-ibu rumah tangga yang punya kesibukan masing-masing. Â Waktu untuk menggambar komik sangat sempit, belum lagi kalau anak-anak tiba-tiba ikut 'menggambar', hahaha. [caption id="attachment_271745" align="aligncenter" width="300" caption="Hebohnya keseharian Dyotami Febriani"]
[/caption] Setelah nyaris panik, akhirnya satu orang teman bersedia membantu. Â Dia komikus wanita handal dan satu-satunya anggota Mamomics yang belum menikah. Â Dengan bantuannya akhirnya target 100 komik tercapai, bahkan lebih! Â Penerbit pun lega karena bisa secepatnya menerbitkan komik. [caption id="attachment_271746" align="aligncenter" width="300" caption="Karya Lia Hartati, tinggal di Jakarta"]
[/caption] Demikianlah, Insyaa Allah dalam waktu dekat komik ini bisa didapatkan di toko buku. Â Bagi yang berminat untuk pre-order, bisa juga klikÂ
http://www.buku-plus.com/detail/buku-baru-bulan-ini-1941.html Salam!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Catatan Selengkapnya