Situs Bersejarah Jam Gadang

Padang adalah ibu kota sumatera barat yang mana daerah ini memiliki banyak wisata istimewa dan berbagai macam ciri khas makanan yang enak.Nah salah satunya dalam wisata daerah ini adalah jam gadang yang merupakan salah satu sejarah di Sumatera Barat.Jam gadang ini sangat terkenal di Indonesia,karna keindahannya membuat para pengunjung tertarik.

Bagi kita yang pengunjung dari luar kota,jika ingin berkunjung ke objek wisata jam gadang ini lebih baiknya kita menggunakan mobil transportasi sendiri, karena menggunakan kendara pribadi bisa lebih memuaskan untuk mengunjungi berbagai objek wisata lainnya.Nah,untuk pengginapan yang terbaik dikota bukit tinggi ini pun ada di TRAVOLOKA.com dengan Hotel Royal Denai daerah Guguk Panjang ,kota Bukittinggi dengan fasilitas yang sangat baik dan harga yang standard. Karena untuk berlibur ini kita harus menggunakan biaya yang cukup hemat.Agar bisa berkunjung di berbagai objek wisata lainnya,salah satunya adalah Jam Gadang yang sangat terkenal ini.  
Jam Gadang yang terletak di kota Bukittinggi,Sumatera Barat,yang kini menjadi salah satu peninggalan sejarah menjadi objek wisata di daerah sekitar.Jam ini dibangun pada tahun 1925 dengan tiga tingkat.

Pada tahun 1926 dilanjutkan kembali dengan 6,dan telah diresmikan pada tahun itu pula 1926,tingkat dan pada ujung banguna baru diletakkan pada ketinggian 36 meter.Jam gadang ini dirancang oleh Jazid Radjo Mangkuto,dan Didedikasikan kepada Sekertaris Fort de Kock di kota bukittinggi.Sebutan dalam bahasa Minangkabau yang berarti "Jam Besar".Selain sebagai pusat penandaan kota bukittinggi,jam gadang juga telah dijadikan sebagai objek wisata dengan diperluasnya masyrakat baik dihari kerja maupun hari libur.Karna jam ini memiliki keunikan.

Jam Gadang merupakan jam terbesar kedua di dunia selain jam Bigben yang memiliki mesin yang sama dan hanya membedakan ketinggiannya saja.Jam gadang ini didirikan pada pemerintahan Belanda Hindia atas perintah dari Ratu Wilhelmina dari Belanda.Bangunan ini adalah peninggalan masa Hindia Belanda yang seakan identik dengan kota yang dahulu menjadi monumen yang tidak pernah dilupakan oleh warga bukittinggi.Sehinnga mesin jam yang digunakan di dalam monumen ini merupakan barang langka yang hanya diproduksi oleh dua unit oleh pabrik Vortmann Recklinghausen,jerman.Unit yang kedua setipe dengannya hingga kini masih digunakan dalam menara jam legendaris kota London,inggris,yaitu Big Ben.Sistem yang bekerja didalamnya menggerakkan jam secara mekanik melalui dua bandul besar yang saling menyeimbangkan satu sama lain,sehingga membuat jam tersebut terus berfungsi selama bertahun-tahun tanpa ,menggunakan sumber energi apapun.

Pada peresmian pembanggunan ini menghabiskan dana mencapai 3.000 Gulden,biaya yg tergolong fantastis untuk ukurannya waktu itu.sehingga sejak dibangun dan sejak diresmikan,menara jam ini telah menjadi pusat perhatian setiap orang.Awal didrikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda,atap pada gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya.Terakhir setelah ,Indonesia Merdeka,atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat Minangkabau,Rumah Gadang.Renovasi terakhir yang dilakukan pada tahun 2010 oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI)  dengan dukungan pemerintahan kota Bukittinggi dan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Jam gadang ini dikeliling oleh taman cantik yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan dan taman ini juga menjadi spot terbaik bagi wisata untuk berfoto-foto.Malam itu saya dan keluarga pun berkunjungan di tempat jam gadang ini,dan saya bisa menikmati keindahan jam gadang.karna jam gadang ini merupakan salah satu bangunan bersejarah.Nah jadi buat kalian yang hanya sekedar lewat jangan lupa untuk berkunjung ke wisata jam gadang ini.Disana kita bisa menikmati indanhnya wisata bukittinggi,ciri khas makanan daerah ini.Disana kita bisa membuat relaksasi dan kenangan-kenangan terindah yang tak akan terlupakan.