Mohon tunggu...
Andriani Lestari
Andriani Lestari Mohon Tunggu... Editor - Admin Cantik

Sukses Dimasa Depan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

New Normal sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 Melalui Media Sosial

22 November 2021   09:55 Diperbarui: 22 November 2021   10:15 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah Indonesia telah memberlakukan berbagai macam kebijakan dalam merespon pandemic covid-19 ini. Salah satu kebijakan pemerintah adalah perilaku kehidupan baru atau new normal saaat beraktivitas diluar rumah. 

New normal adalah tatanan baru dalam berperilaku untuk menjalankan aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. 

Pemerintah menginformasikan tentang new normal kepada masyarakat melalui sosial media, seperti facebook, instagram, twiter maupun youtube. Oleh karenanya, sosial media sangat penting untuk pemerintahsebagai media dalam menginformasikan panduan tentang new normal kepada masyarakat luas.

Edukasi new normal atau kenormalan baru adalah sebuah edukasiyang dilakukan pemerintah, individu maupun kelompok kepada masyarakat umum terkait dengan new normal itu sendiri, yang dimana edukasi ini bertujuan yaitu dapat memberikan informasi yang baik dan relevan dari pemerintah terkait dengan new normal, seperti memberikan informasi mengenai kebijakan new normal  diluar rumah, informasi perlengkapan yang wajib dibawa saat beraktivitas diluar rumah, dan juga informasi tentang protokol kesehatan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk dapat memberikan edukasi new normal kepada masyarakat, salah satunya dengan membuat video animasi.

Sasaran dari edukasi new normal atau kebiasaan baru ini adalah remaja dan orang dewasa pengguna YouTube. Media yang diunggah pada akun Andriani Lestari, merupakan mahasiswa yang sedang menjalani KKN RDR ke 77 UIN Walisongo Semarang.

Saat ini video animasi sangat digemari oleh masyarakat saat berada di rumah, hal tersebut dikarenakan video animasi dapat menarik perhatian seluruh masyarakat yang melihatnya. Video animasi tentang new normal dapat ditemukan di dalam aplikasi Instagram dan youtube. 

Oleh karena itu, YouTube dapat dijadikan media dalam mengedukasi masyarakat mengenai pola perilaku new normal atau kehidupan baru saat ini. Feed back dari masyarakat pengguna YouTube dapat dilihat dari like, viewers, and comment terkait dengan materi new normal yang disampaikan.

Kalangan remaja pada masa pandemi sangat aktif menggunakan media sosial dikarena tidak boleh keluar rumah sehingga mencari hiburan dengan bermain media sosial. Kesempatan ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan edukasi kepada meraka mengenai tata cara menghapi pandemi. Media sosial sangat berguna untuk mengedukasi masyarakat, karena hampir 30% masyarakat Indonesia menggunakan media sosial untuk mencari sesuatu. Dalam satu rumah kemungkinan kecil tidak ada yang memiliki media sosial. Dari kalangan muda-tua pasti memiliki media sosial yang digunakan untuk mencari informasi yang sedang berkembang saat ini.

Kenormalan Baru atau New Normal merupakan istilah dalam bidang ekonomi dan bisnis yang mengarah pada keadaan keuangan di tahun 1998, 2008 dan 2020 ini yang sedang terjadi pandemic covid-19 di seluruh dunia. 

Kenormalan baru digunakan dalam berbagai aktivitas terkait dengan suatu perbedaan yang sebelumnya dianggap tidak normal. Kenormalan baru telah menjadi upaya dalam mempersiapkan aktivitas saat di luar rumah secara optimal. Oleh karena itu, masyarakat harus dapat beradaptasi dalam menjalankan perubahan pola perilaku yang baru. 

Perubahan tersebut tentunya wajib dilaksanakan secara global dengan melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan virus covid-19. Dalam mempersiapkan new normal pemerintah harus mengambil kebijakan yang lebih inovatif. Solusi dan manfaat yang terukur jelas dalam tawaran kebijakan pemerintah tersebut. Pemerintah harus membangun hubungan yang baik atau humanis dengan masyarakat meskipun dengan aktivitas antar masyarakat yang tentunya harus less contact.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun