....
Ya Allah....
kaki ini mulai rapuh.
pena ini mulai bergetar
......
begitulah penggalan puisi di blog pribadimu sobat..
Siang ini pikiranku tak menentu mendapat kabar tentangmu yang sedang menghadapi kasus yang begitu berat tampaknya.
Lewat pesan di emailku, engkau memberi tahukan untuk menyelesaikan masalah ini dengan bijak dan damai tanpa ribut-ribut lebih-lebih lewat jalur hukum yang akan bermuara ribet!.
Namun, nun jauh seperti ini aku hanya bisa memantau keadaanmu dari jauh.
Sayang beribu sayang, keluh kesahmu di blog pribadi menuai protes dari almamater kita, padahal yang engakau ungkapkan adalah kilasan kisah pribadi yang engkau alami. Hm..tapi bukan hanya engkau yang mengalaminya mungkin, akupun pernah mengalaminya.
Aku sebenarnya ingin berbagai kisah selama di alamater kita itu dari tulisanmu, namun tulisan tersebut sudah kau hapus tak berjejak.
Kuatkan dirimu sobat,
kerendahan hatimu semoga melunakkan mereka...
kekuatan katamu semoga menyadarkan mereka ...
kesantunan dirimu semoga mengingatkan mereka untuk tetap menjadi orang yang "patut ditiru"...
doa terbaik selalu buatmu, sobat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H