Mohon tunggu...
Putri WidatikaAndriani
Putri WidatikaAndriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

I am an undergraduate pharmacy student who has high enthusiasm and motivation to write.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Kolaboratif #2 2023: Pengembangan Sektor Konsumsi dan Produksi di desa Kawangrejo

30 Juli 2023   07:12 Diperbarui: 30 Juli 2023   20:21 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu desa yang terdapat di kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember adalah desa Kawangrejo. Desa Kawangrejo terdiri dari empat dusun yaitu dusun Dawuhan, dusun Kawangrejo, dusun Kajarejo, dan dusun Tempuran. Paling utara dari desa Kawangrejo berbatasan langsung dengan desa Lengkong, sedangkan paling timur berbatasan dengan desa Tamansari, lalu disebelah selatan berbatasan langsung dengan desa Tempurejo, dan terakhir di sebelah barat berbatasan dengan desa Jenggawah.

Penerjunan mahasiswa KKN Kolaborasi (17/7), kelompok KKN  062 tahun 2023 yang ditempatkan di desa Kawangrejo mengikuti kegiatan penerimaan mahasiswa KKN Kolaborasi di kecamatan Mumbulsari dan dilanjutkan di balai desa Kawangrejo. Sekretaris kecamatan hingga masing-masing kepala desa menyambut baik mahasiswa KKN yang akan terjun ke desa-desa yang ada di kecamatan Mumbulsari. Harapannya adanya mahasiswa yang terjun ke desa akan membawa inovasi yang baik untuk berkembangnya desa dan inovasi yang dibawa sejajar dengan dengan kebutuhan desa atau program kerja dari desa-desa yang ada di Kecamatan Mumbulsari.

Kelompok KKN Kolaboratif 062 terdiri dari 11 perempuan dan 3 laki-laki yang berasal dari tiga universitas yaitu Universitas Jember, Universitas Islam Jember, dan Institut Teknologi dan Sains Mandala dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bapak Ferry Wiranto, S. Kom., M. Si. Kelompok KKN Kolaboratif 062 ditempatkan di desa Kawangrejo yang memiliki potensi alam di bidang pertanian hal ini ditinjau dari letak geografisnya, desa Kawangrejo dikelilingi lahan pertanian. Selain itu, mayoritas penduduk dari desa Kawangrejo bermata pencaharian sebagai petani ataupun buruh tani. Petani di desa Kawangrejo menanam beberapa jenis komoditas pangan berupa padi dan jagung, holtikultura berupa cabai, hingga perkebunan berupa tembakau.

Permasalahan utama yang dirasakan oleh petani yang ada di desa Kawangrejo yaitu tidak maksimalnya hasil panen karena hama, sedikitnya distribusi pupuk saat ini dan tidak menentunya iklim. Sehubungan dengan hal ini kami Kelompok KKN Kolaboratif 062 memiliki program kerja dengan tema "Konsumsi dan Produksi Yang Berkelanjutan" dengan salah satu dari tiga program kerja yang kami susun akan berfokus pada salah satu permasalahan di atas yaitu pembuatan alternatif pupuk hingga penanaman holtikultura tanpa media tanah atau hidroponik serta pemanfaatan limbah berupa minyak goreng bekas atau jelantah sebagai lilin dengan tujuan menghindari pencemaran tanah dan air di wilayah kawangrejo.

Sosialisasi pertama yang diadakan di balai desa Kawangrejo (28/7) mengenai sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan limbah minyak goreng bekas atau jelantah yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK di desa Kawangrejo. Sosialisasi dan pelatihan ini mendapatkan antusias luar biasa dari ibu-ibu PKK karena minyak jelantah yang tadinya hanya dibuang ternyata dapat dimanfaatkan menjadi lilin yang dapat digunakan sendiri atau bahkan memiliki nilai jual. Selain itu, menurut salah satu anggota PKK yang hadir, bahan yang sangat mudah didapatkan serta cara pengolahan yang mudah membuat sosialisasi dan pelatihan ini menarik untuk diterapkan.

Dokpri
Dokpri

Sosialisasi kedua yang dilakukan oleh Kelompok KKN Kolaboratif 062 mengenai penyuluhan dan pelatihan pengembangan budidaya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik (30/7) dilakukan di MTs-SA Salafiyah Al-Royyan dusun Dawuhan, Desa Kawangrejo. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah dan hasil dari penanamannya dapat dijual atau dikonsumsi sehingga dapat memberikan manfaat untuk siswa maupun guru di MTs-SA Salafiyah Al-Royyan. Sosialisasi ini mendapatkan sambutan dan antusias baik dari siswa yang mengikuti sosialisasi.

Dokpri
Dokpri

Kedua sosialisasi yang telah dilakukan telah dipersiapkan dan direncakan dengan baik oleh Kelompok KKN Kolaboratif 062 dengan harapan setelah sosialisasi akan diimplementasikan secara berkelanjutan. Selain program kerja inti yang telah disusun, Kelompok KKN Kolaboratif 062 juga senantiasa ikut serta dan melibatkan diri untuk seluruh kegiatan dan program kerja di Desa Kawangrejo seperti yang telah diikuti oleh Kelompok KKN Kolaboratif 062 yaitu pawai obor peringatan 1 Muharram, kegiatan santunan rutin di dusun Kawangrejo, membantu ikut serta kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Kawangrejo, mengikuti kegiatan pra rembuk stunting, hingga membantu administrasi di desa Kawangrejo dan berperan penuh dalam perencanaan kegiatan Agustusan dalam rangka memperingati hari kemerdekaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun