Mohon tunggu...
Inovasi

MEDIA SOSIAL MENJADI PENYEBAB ANTI SOSIAL

9 Mei 2015   08:13 Diperbarui: 4 April 2017   17:41 3427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan informasi dan teknologi di era modern ini sangat pesat, begitu pula dengan perkembangan gadget yang menjamur. Gadget sekarang sudah menjadi barang yang murah dan mudah di dapat, banyak sekali orang-orang berkomunikasi dengan menggunakan media sosial  seperti path, facebook, twiter, instagram, bbm, dan lain-lain. Di zaman era modern ini orang-orang yang aktif menggunakan media sosial akan di anggap keren dan gaul, sebaliknya jika orang-orang tidak menggunakan media sosial akan di anggap ketinggalan zaman.

Media sosial digunakan untuk bertukar informasi, memberikan komentar, berbagi gambar maupun video. Pertanyaannya, apakah meningkatnya pengguna media sosial akan menjamin meningkatnya kepedulian sosial? Banyak orang yang terlalu sibuk dengan gadget nya sendiri sampai banyak orang yang mempunyai dua akun atau lebih dalam satu media sosial, tanpa disadari seseorang yang menggunakan media sosial berlebihan akan membawa pengaruh buruk.

Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh, salah satu penggaruh buruk dari pengguna media sosial. Media sosial memang sangat membantu dalam komunikasi, pengguna media sosial dapat berkomunikasi kapan saja dan dimana saja asalkan mempunyai koneksi internet. Tetapi pengguna media sosial tidak akan pernah tahu kapan pengguna akan mendapat email, pemberitahunan atau pesan lainnya, sehingga pengguna akan terus-menerus mengecek gadget nya. Hal ini akan berdampak pada ketidak pedulian terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar, dan dapat melupakan kewajiban kita seperti tugas dan kegiatan lainnya, sehingga media sosial mampu membuat  seseorang menjadi anti sosial.

Media sosial mempunyai dampak kecanduan yang kuat. Satu hari tanpa membuka media sosial pasti akan sulit dilakukan. Saya akan membagikan tiga cara mudah yang dapat menggurangi pengguna media sosial terlalu berlebih. Cara yang pertama, gunakan media sosial seperlunya dan mulailah banyak berkomunikasi secara langsung ke orang-orang sekitar, karena berbicara langsung lebih mendapatkan banyak makna seperti intonasi dan bahasa tubuh.  Cara yang kedua lakukan log out. Cara ini ampuh karena dengan log out, pengguna media sosial akan menunggu loading, memerlukan ingatan password dan user id. Maka hal ini akan menimbulkan rasa malas untuk log in ke media sosial.

Sekarang ini para provider berlomba untuk memberikan paket data yang besar dan harga yang terjangkau. Akan tetapi, kita harus mengakali dengan membeli paket data yang sedikit, sehingga dapat meminimalkan penggunaan media sosial, seperti Path dan Instagram yang menghabiskan banyak paket data. Jika kita termasuk orang-orang yang menggunakan media sosial terlalu berlebih, cobalah tiga cara tersebut. Kunci dari keberhasilan adalah kemauan dan kedisiplinan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun