Para penantang harus menghitung pasukan dan dana perang. Karena election winter is coming berlangsung cukup lama. Sekitar enam bulan untuk meneguhkan keyakinan para pemilih. Apakah penantang mampu mengalahkan kekuatan Kings Landing.
Keuntungan para penantang adalah diplomasi politik. Seperti kemampuan Tryon Lansnister yang cukup lihai mengolah kata. Kritik program menjadi ancaman nyata bagi petahan. Salah-salah menjalankan program, suara para penantang akan menggetarkan ruang dan waktu.
Kadang-kadang, penantang butuh sedikit penekanan kata. Sehingga konflik sosial meluas dan menyerang semua mata dan telinga rakyat. Dengan demikian, rakyat akan ragu dan mulai mempertimbangkan semua pilihan.
Penantang juga harus berkoalisi dengan kelompok massa. Komunitas tagar tidak perlu menyatu dengan koalisi tertulis. Cukup pertemanan yang saling menguntungkan. Dengan demikian, pejuang tagar dan medsos memulai perang online.
The Online Walker
Akan tetapi, petahana dan penantang harus mempersiapkan diri. Kalau bisa, bersatu dalam lawan yang tidak jelas. Mirip dongeng atau hayalan bisa juga mimpi.
Mereka adalah musuh yang kita buat sendiri. The Online Walker hidup setiap jam, menit dan detik. Seperti tidak mati dan hidup sepanjang waktu. Saat mereka menyerang, berita bohong, kedengkian, fitnah dan benci bagaikan mayat hidup.
Musuh ini, The Online Walker, bisa mempengaruhi politik, ekonomi, sosial, hukum dan semua jenis kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Mereka datang dan mengganggu petahana juga penantang.
The Online Walker mampu membawa pecandu medsos ke dalam politik yang gelap. Sampai-sampai kita sulit menerima secercah cahaya kebaikan. Kegelaman politik membunuh akal dan objektifitas. Share dan share. Itulah mantra The Online Walker dalam membunuh lawan.
Bagaimana perang perebutan the prseidential throne berlangsung? Kita menunggu orang yang jujur dan adil. Para pemain yang berusaha menyatukan nusantara tanpa mencederai rakyat.
Andrian Habibi, Kader Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia