Dengan Gotong Royong Semua Tertolong

Perpres tersebut berbunyi besar iuran khusus untuk peserta pekerja bukan penerima upah (PBPU) kelas III sebesar Rp 25.500, kelas II menjadi Rp 51.000 sebelumnya Rp 42.500, dan kelas I menjadi Rp 80.000 sebelumnya Rp 59.500, sedangkan peserta penerima bantuan iuran (PBI) sebesar Rp 23.000 naik dari Rp 19.225 per orang per bulan.

www.panduanbpjs.com

Dengan peningkatan iuran tersebut, peserta mendapatkan manfaat yang cukup besar dan cukup baik :

www.slideshare.com

Total pemanfaatan pelayanan kesehatan juga meningkat. Menurut data BPJS di tahun 2014, total pemanfaatan sebesar 92.3 juta dengan total peserta 133.4 juta dan di tahun 2015 total pemanfaatan 146.7 juta dengan total peserta 156.79 peserta. Di tahun 2016 per 1 september tercatat jumlah peserta JKN-KIS sebesar 168.512.237 jiwa.

Seiring berjalannya waktu, BPJS semakin memperbaiki pelayanannya, dan memperluas serta menambah kerjasama dengan fasilitas-fasilitas layanan kesehatan lainnya. Di awal tahun 2014, mungkin masih sangat sedikti rumah sakit-rumah sakit swasta yang melayani pasien BPJS, namun sekarang banyak ditemukan rumah sakit, klinik kesehatan yang melayani pasien BPJS.

Sehingga memudahkan pasien BPJS untuk mendapatkan layanan kesehatan. Menururt data BPJS, terdapat 25.654 provider JKN dengan rincian PUskesmas sebanyak 8.271, Puskesmas + TT 1.544, dokter praktek perorangan 4.521, Dokter gigi 1.166. Dengan semakin meningkatnya provider JKN, tentu diharapakan layanan akan semakin mudah dijangkau seluruh masyarakat.