Mohon tunggu...
Andrian F
Andrian F Mohon Tunggu... Wiraswasta - Principal

I am a Principal and dedicated educator with a passion for travelling and writing. Exploring new places and crafting stories enrich my perspective, enhancing my ability to lead and inspire.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengasuh Anak di Era Digital: Tantangan dan Solusi

16 Juli 2024   13:33 Diperbarui: 16 Juli 2024   13:36 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengasuh anak di era digital membawa berbagai tantangan yang memerlukan perhatian khusus. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, anak-anak sekarang terpapar pada layar dan perangkat digital lebih dari sebelumnya. Namun, dengan solusi yang tepat, orang tua dapat membantu anak-anak mereka menavigasi dunia digital dengan aman dan seimbang. Artikel ini akan menguraikan tantangan utama dalam mengasuh anak di era digital dan memberikan solusi praktis untuk mengelola screen time anak-anak.

Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital

Paparan Konten yang Tidak Sesuai
Anak-anak dapat dengan mudah mengakses konten yang tidak sesuai untuk usia mereka melalui media sosial, situs web, atau aplikasi. Konten tersebut bisa berupa kekerasan, pornografi, atau informasi yang menyesatkan. Kontrol orang tua sering kali tidak cukup kuat untuk menyaring semua konten yang tidak sesuai.

Kecanduan Layar
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, mengganggu aktivitas sehari-hari dan interaksi sosial anak-anak. Anak-anak mungkin lebih memilih bermain game atau menonton video daripada melakukan aktivitas fisik atau berinteraksi dengan teman dan keluarga.

Gangguan Tidur
Penggunaan layar sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur anak-anak, mengurangi kualitas dan durasi tidur mereka. Cahaya biru dari layar gadget mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur.

Kurangnya Aktivitas Fisik
Waktu yang dihabiskan di depan layar sering kali menggantikan waktu yang seharusnya digunakan untuk aktivitas fisik. Anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sedentari, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka.

Pengaruh Sosial Negatif
Anak-anak dapat terpapar cyberbullying, tekanan teman sebaya, dan pengaruh sosial negatif lainnya melalui media digital. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka dan menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi.

Kurangnya Interaksi Tatap Muka
Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi kesempatan anak-anak untuk berinteraksi langsung dengan keluarga dan teman-teman. Interaksi tatap muka penting untuk perkembangan sosial dan emosional anak-anak.

Solusi Mengasuh Anak di Era Digital

Tetapkan Batasan Screen Time
Menetapkan batasan yang jelas tentang berapa lama anak-anak dapat menggunakan layar setiap hari adalah langkah pertama yang penting. Misalnya, American Academy of Pediatrics merekomendasikan tidak lebih dari satu jam screen time per hari untuk anak-anak usia 2 hingga 5 tahun. Untuk anak-anak yang lebih besar, penting untuk membuat batasan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan mereka.

Buat Jadwal Harian
Membuat jadwal harian yang mencakup waktu untuk belajar, bermain di luar ruangan, aktivitas fisik, dan screen time membantu menciptakan keseimbangan yang sehat. Pastikan anak-anak mengikuti jadwal ini untuk menghindari penggunaan layar yang berlebihan. Jadwal yang konsisten membantu anak-anak memahami kapan waktunya untuk belajar, bermain, dan beristirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun