Setiap tanggal 1 Juli, masyarakat Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Bhayangkara dengan penuh kebanggaan dan apresiasi terhadap jasa-jasa Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Hari ini bukan hanya sekadar perayaan, namun juga momen untuk merenungkan perjalanan panjang Polri dalam mengemban tugasnya.
Sejarah Hari Ulang Tahun Bhayangkara mengakar pada 1 Juli 1946, ketika Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, secara resmi menetapkan nama "Bhayangkara" sebagai lambang kepolisian.
Nama ini diambil dari Bahasa Sanskerta yang bermakna "Bersama Rakyat", mencerminkan prinsip dasar Polri dalam melayani dan melindungi masyarakat.
Peringatan HUT Bhayangkara tidak sekadar menjadi ajang pesta dan parade militer, melainkan juga sebagai kesempatan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja kepolisian dalam menghadapi tantangan zaman.
Melalui berbagai program pembinaan, pelatihan, dan modernisasi, Polri terus berupaya meningkatkan profesionalisme dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri bahwa peran Polri sangat vital dalam menjaga stabilitas keamanan negara dan perlindungan terhadap warga negara.
Dengan semangat Bhayangkara, para anggota kepolisian menjunjung tinggi keadilan, integritas, dan kepatuhan terhadap hukum demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Perayaan HUT Bhayangkara bukan hanya tentang mengenang prestasi dan dedikasi, tetapi juga untuk menginspirasi dan mendorong semangat patriotisme serta kepedulian sosial di antara semua anggota Polri.
Semoga perayaan tahun ini menguatkan tekad Polri untuk terus berinovasi dan berkarya lebih baik lagi demi kebaikan bersama.