Mohon tunggu...
Andri Hadiansyah
Andri Hadiansyah Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog, Konsultan, Dosen Psikologi Universitas Al-Azhar Indonesia

Tertarik dalam pengembangan sumber daya manusia yang bermakna dan bermanfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelatihan Psikologi Universitas Al-Azhar Indonesia: Mengatasi Overthinking dengan Terapi Pernapasan Dalam

4 Juli 2024   11:17 Diperbarui: 4 Juli 2024   11:39 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 4 Juli 2024 - Mahasiswa Psikologi Universitas Al Azhar Indonesia baru saja menyelenggarakan pelatihan bertajuk "Mengatasi Overthinking dengan Terapi Pernapasan Dalam". Pelatihan yang diadakan pada 4 Juli 2024 ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum.

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan mahasiswa Psikologi Universitas Al Azhar Indonesia terhadap semakin maraknya kasus overthinking di kalangan masyarakat, terutama di era digital ini. Salah satu mahasiswa penyelenggara dan pengisi acara, Parameswari Azkia, menjelaskan bahwa tema ini dipilih karena overthinking menjadi masalah yang sering dihadapi banyak orang, termasuk dirinya dan teman-temannya.

sumber gambar pribadi
sumber gambar pribadi

"Sebagai mahasiswa, kami sering mendapati teman-teman kami yang mengalami overthinking. Kami merasa perlu untuk melakukan sesuatu yang bisa membantu mereka, dan terapi pernapasan dalam adalah salah satu metode yang efektif dan mudah diterapkan," ujar Parameswari.

Selama pelatihan, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang apa itu overthinking, bagaimana gejala-gejalanya, dan dampak negatif yang bisa ditimbulkannya. Mereka juga diajarkan teknik terapi pernapasan dalam. Teknik ini melibatkan pengaturan pernapasan secara sadar untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

"Melalui terapi pernapasan dalam, kita bisa melatih diri untuk fokus pada pernapasan dan melepaskan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu. Ini membantu menciptakan ketenangan dan keseimbangan dalam diri kita," jelas Parameswari.

Para peserta diajak untuk mempraktikkan teknik pernapasan dalam secara langsung, dengan bimbingan langkah demi langkah. Mereka diminta untuk duduk dengan nyaman, menutup mata, dan fokus pada pernapasan mereka. Suasana yang tenang dan nyaman membantu peserta merasakan efek relaksasi dari teknik ini.

Salah satu peserta mahasiswa, Habibi, mengaku merasa lebih tenang setelah mengikuti sesi pernapasan dalam. "Saya sering merasa cemas dan overthinking tentang masa depan. Setelah mencoba terapi pernapasan dalam ini, saya merasa lebih rileks dan pikiran saya lebih jernih," ungkapnya.

sumber gambar pribadi
sumber gambar pribadi

Mahasiswa lain yang juga menjadi penyelenggara dan pengisi acara, Jahran, menyatakan bahwa pelatihan ini bukan hanya untuk membantu orang lain, tetapi juga menjadi sarana belajar bagi mereka sebagai calon sarjana psikologi dan melanjutkan profesi psikolog. "Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sekaligus mempraktikkan ilmu yang kami pelajari di kampus. Ini adalah langkah kecil kami untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat mentalnya," kata Jahran.

sumber gambar pribadi
sumber gambar pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun