Universitas Al-Azhar Indonesia menyelenggarakan sebuah acara pendidikan yang memikat dan informatif dengan tema "Ni Hao Ma?", sebuah ajakan untuk menjelajahi dunia bahasa Mandarin dan kebudayaan Tiongkok. Diadakan pada hari Sabtu, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, mengundang antusiasme luar biasa dari para siswa/i SMA di wilayah Jakarta.
Jakarta, 18 Mei 2024 --Pembicara utama, Feri Ansori, S.S., M.Ed., dosen Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok, mengisi acara dengan penuh semangat. Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, Pak Feri mengajak para peserta muda untuk tidak hanya mempelajari bahasa Mandarin tetapi juga merangkul nilai-nilai budaya yang mendalam.
Pelatihan dibuka dengan memperkenalkan peserta pada keindahan dan keseruan bahasa Mandarin. "Bahasa adalah kunci untuk membuka pintu kebudayaan lain, dan dengan mengucapkan 'Ni Hao Ma?' telah membuka pintu kebudayaan Tiongkok, Â peserta terinspirasi untuk memandang pembelajaran bahasa sebagai jembatan penghubung antarbudaya.
Selama tiga jam, peserta dibawa melalui serangkaian sesi pembelajaran yang dirancang untuk menstimulasi baik pemahaman linguistik maupun kultural. Dari dasar-dasar pengucapan hingga pelajaran tentang festival-festival penting dan etiket sosial Tiongkok, Pak Feri berhasil menjadikan setiap menit berharga dan penuh wawasan.
Keterlibatan peserta sangat tinggi, terlihat dari sesi interaktif di mana mereka praktik berbicara Mandarin dalam skenario nyata dan melalui simulasi yang mempromosikan penggunaan bahasa secara alami. Peserta juga terlihat sangat antusias dalam sesi tanya jawab, mengajukan berbagai pertanyaan yang menunjukkan keingintahuan mereka tentang segala aspek kehidupan di Tiongkok.
Tersisip pesan motivasi, mengingatkan semua peserta bahwa "Menguasai bahasa adalah tentang lebih dari sekadar berkomunikasi; itu tentang memahami dan menghargai dunia dari perspektif yang berbeda. Teruslah belajar, teruslah bertanya, dan teruslah menjelajah."
Acara ini tidak hanya berhasil dalam memberikan pelajaran bahasa, tetapi juga memperkaya para peserta dengan pengalaman kebudayaan yang akan mereka kenang. "Ni Hao Ma?" bukan hanya pertanyaan dalam bahasa Mandarin, tetapi sekarang merupakan simbol keingintahuan dan kegembiraan yang akan terus berkembang dalam diri setiap peserta.
Sebagai penutup yang manis, setiap peserta mendapatkan hadiah istimewa berupa buku kumpulan cerita rakyat Indonesia yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin. "Buku ini adalah simbol dari pertukaran budaya yang kita rasakan hari ini. Semoga dapat menambah wawasan kalian dan menjadi motivasi untuk terus belajar," kata Pak Feri saat menyerahkan buku-buku tersebut.
Universitas Al-Azhar Indonesia, melalui acara ini, telah membuktikan komitmennya dalam memfasilitasi pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan, menjembatani budaya dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi warga dunia yang berpengetahuan luas dan berwawasan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H