Mohon tunggu...
Andri Marza Akhda
Andri Marza Akhda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Planner

Yap, saya adalah perencana konten dari Agency Digital Marketing Jogja, bernama Creativism. Di dalam blog Kompasiana ini, saya akan berbagi banyak hal menarik. Terutama seputar digital marketing, teknologi, fashion, virtual reality dan juga bahas hal-hal receh lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kelebihan dan Kekurangan Viral Marketing dalam Bisnis

3 Agustus 2024   12:01 Diperbarui: 3 Agustus 2024   12:06 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: vecteezy.com

Dampak negatif paling memungkinkan dari adanya viral marketing adalah pesan promosi bisnis yang disampaikan, malah akan mendapatkan cap, sebagai spam. Ya, kurang lebih konsepnya sama dengan lagu yang terus diputar-putar oleh teman kamu. 1, 2 kali kamu mungkin masih bisa menikmatinya. Tapi, jika sudah terlalu sering, maka kamu akan eneg untuk mendengarnya, ingin segera mematikan lagu tersebut.

Viral marketing hanya akan bertahan selama beberapa bulan saja. Jika sudah terlalu lama, Gen Z, pasar bisnis yang menjanjikan, akan mengatakan bahwa kampanye kamu, cringe.

Hal ini pernah terjadi pada iklan Mastin Good di televisi yang viral tahun 2014 lalu. Saking kesalnya, tidak sedikit netizen yang langsung ganti channel televisi ketika mendengar iklan Mastin Good tampil. Tidak sedikit juga yang menjadikannya sebagai bahan olok-olokan di media sosial Facebook saat itu. 

2. Pesan Promosi Bisnis yang Tidak Terkendali

Dampak negatif kedua adalah pesan promosi bisnis yang sebenarnya ingin disampaikan, tidak dapat terkendali. Prinsipnya sama dengan kamu yang bermain permainan pesan berantai. Pesan promosi bisnis bisa saja terus konsisten di orang ketiga, tapi begitu menuju orang-orang selanjutnya, pesan promosi bisnis pun menjadi melenceng dari tujuan sebenarnya.

Masih menggunakan contoh yang sama, yakni iklan Mastin Good tadi. Pesan promosi yang awalnya ingin memberitahukan kabar baik bahwa Mastin Good mengeluarkan produk terbaru, mudah dikonsumsi dan berkhasiat, malah berubah menjadi pesan spam atau jadi olok-olokan saja.

3. Rentan Gagal

Terakhir, adalah rentan gagal. Dapat dikatakan bahwa ini adalah efek domino dari dampak negatif sebelumnya. Terlebih lagi jika viral marketing yang dilakukan tidak melalui proses riset yang baik dan malah penuh dengan pesan negatif. Kamu tentu masih ingat dengan kasus Hollywings di tahun 2022 lalu bukan?.

Inilah penjelasan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan viral marketing. Semoga bermanfaat ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun