Dampak negatif paling memungkinkan dari adanya viral marketing adalah pesan promosi bisnis yang disampaikan, malah akan mendapatkan cap, sebagai spam. Ya, kurang lebih konsepnya sama dengan lagu yang terus diputar-putar oleh teman kamu. 1, 2 kali kamu mungkin masih bisa menikmatinya. Tapi, jika sudah terlalu sering, maka kamu akan eneg untuk mendengarnya, ingin segera mematikan lagu tersebut.
Viral marketing hanya akan bertahan selama beberapa bulan saja. Jika sudah terlalu lama, Gen Z, pasar bisnis yang menjanjikan, akan mengatakan bahwa kampanye kamu, cringe.
Hal ini pernah terjadi pada iklan Mastin Good di televisi yang viral tahun 2014 lalu. Saking kesalnya, tidak sedikit netizen yang langsung ganti channel televisi ketika mendengar iklan Mastin Good tampil. Tidak sedikit juga yang menjadikannya sebagai bahan olok-olokan di media sosial Facebook saat itu.Â
2. Pesan Promosi Bisnis yang Tidak Terkendali
Dampak negatif kedua adalah pesan promosi bisnis yang sebenarnya ingin disampaikan, tidak dapat terkendali. Prinsipnya sama dengan kamu yang bermain permainan pesan berantai. Pesan promosi bisnis bisa saja terus konsisten di orang ketiga, tapi begitu menuju orang-orang selanjutnya, pesan promosi bisnis pun menjadi melenceng dari tujuan sebenarnya.
Masih menggunakan contoh yang sama, yakni iklan Mastin Good tadi. Pesan promosi yang awalnya ingin memberitahukan kabar baik bahwa Mastin Good mengeluarkan produk terbaru, mudah dikonsumsi dan berkhasiat, malah berubah menjadi pesan spam atau jadi olok-olokan saja.
3. Rentan Gagal
Terakhir, adalah rentan gagal. Dapat dikatakan bahwa ini adalah efek domino dari dampak negatif sebelumnya. Terlebih lagi jika viral marketing yang dilakukan tidak melalui proses riset yang baik dan malah penuh dengan pesan negatif. Kamu tentu masih ingat dengan kasus Hollywings di tahun 2022 lalu bukan?.
Inilah penjelasan lengkap tentang kelebihan dan kekurangan viral marketing. Semoga bermanfaat ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H