Di dalam dunia digital marketing, kita bisa menyebutkan banyak istilah akan berbagai teknik marketing yang ada. Satu di antara nya adalah viral marketing. Viral marketing adalah bagian dari psikologi marketing, terlebih pada jenis FOMO (Fear of Missing Out) marketing. Viral marketing sering diterapkan sebagai bagian dari teknik social media marketing. Biasanya dijalankan dengan cara mengoptimalkan penggunaan hashtag tertentu. Semisal #CreativsimChallenge.
Teknik pemasaran seperti ini, memanfaatkan emosi audiens untuk bisa menjadi penyebar pesan promosi bisnis yang efektif. Kita bisa mengatakan bahwa viral marketing adalah word of mouth marketing versi digital. Viral marketing sendiri sudah sering diterapkan bahkan jauh sebelum era media sosial itu ada. Dulu, bahkan hanya dengan menggunakan saluran televisi, viral marketing sudah bisa diterapkan. Kamu tentu masih ingat dengan viral marketing yang dilakukan oleh Tim Kreatif Trans 7 dari acara Yuk Keep Smile 2013.
Saat itu, hampir seluruh sekolah yang ada, mengadakan lomba joget Yuk Keep Smile ala Caisar. 2 tahun sebelum itu, kita juga diserang dengan demam goyang Chaiya-Chaiya dari Norman Kamaru. Seiring perkembangan teknologi, viral marketing kini jauh lebih efektif, dan bahkan tidak lagi harus bergantung kepada media televisi.
Viral marketing sebagai bagian dari strategi bisnis, mampu memberikan kita banyak manfaat. Terutama dalam hal menjangkau audiens yang lebih luas. Tapi, tahukah kamu bahwa viral marketing sejatinya tidak hanya memberikan manfaat atau dampak positif saja. Viral marketing juga bisa memberikan dampak negatif untuk bisnis.
Di dalam artikel ini, mimin akan menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan viral marketing di dalam bisnis. Penasaran apa saja?, simak baik-baik artikel ini ya!.
Kelebihan Viral Marketing
1. Membantu Pebisnis untuk Menghemat Lebih Banyak Biaya Promosi atau Iklan
Ya, manfaat atau dampak positif terbesar dari viral marketing adalah mampu membantu pebisnis untuk menghemat lebih banyak biaya promosi atau iklan. Mereka tidak perlu lagi bergantung ke berbagai tools Pay Per Click atau digital ads seperti Meta Ads, TikTok Ads dan Google Ads.
Audience yang menerima pesan promosi tersebut, akan menjadi "tools" dalam proses penyampaian informasi ke audience-audience lainnya.
2. Dapat Menjangkau Jaringan Audience yang Lebih Luas
Kedua adalah viral marketing yang dapat membantu pebisnis menjangkau jaringan audience yang lebih luas. Bahkan jaringan audience yang didapatkan tidak lagi terbatas pada daerah lokal, atau nasional. Tapi juga mampu menjangkau pasar internasional. Kamu tentu masih ingat dengan Om Telolet Om yang viral di tahun 2016 lalu. Trend ini kemudian juga diikuti oleh banyak influencer dari luar negeri termasuk dari negara adidaya, Amerika Serikat.
3. Viral Marketing Dapat Merambat ke Berbagai Channel Informasi
Dampak positif terakhir yang akan mimin bahas pada artikel ini adalah informasi atau pesan promosi dari viral marketing yang dapat merambat ke berbagai channel informasi. Semisal pada awalnya kamu menjalankan viral marketing dari media sosial Instagram. Karena kampanye itu berlangsung dengan sukses, banyak pengguna Instagram yang ikut memeriahkannya.
Trend di Instagram ini kemudian diikuti oleh banyak pengguna media sosial TikTok. Menjalar ke channel informasi seperti TikTok, website, dan bahkan televisi. Ini tentu akan membantu upaya kamu dalam meningkatkan brand awareness yang ada. Setidaknya, brand awareness yang dimiliki sudah berada pada tingkatan brand recall.