Digital marketing adalah era di mana pebisnis bisa dengan mudah mempromosikan bisnisnya melalui berbagai konten digital yang menarik. Mereka bisa mendapatkan peningkatan brand awareness dalam waktu yang terbilang singkat dari berbagai jenis konten multimedia. Dimulai dari gambar, video, animasi, audio, dan juga teks. Pebisnis dapat menyalurkan konten-konten tersebut melalui berbagai macam platform.
Dimulai dari website, media sosial dan iklan digital. Secara garis besar, digital marketing memiliki kaitan erat dengan content marketing. Teknik pemasaran yang di dalamnya terdiri dari 2 bagian besar, yakni content pillar dan juga distribusi konten. Lalu, bagaimana cara agar kita sebagai pebisnis bisa menghasilkan konten yang menarik?.
Yang bukan hanya unggul dari sisi kuantitasnya saja, tetapi juga unggul dari sisi kualitas yang dimiliki. Satu di antara banyak cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah mempelajari apa itu personalisasi konten.
Apa itu personalisasi konten?, mengapa begitu penting, dan bagaimana cara melakukannya?. Mimin akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Apa itu Personalisasi Konten?
Didapatkan dari keterangan Creativism, personalisasi konten adalah salah satu teknik content marketing. Teknik ini sangat bergantung kepada data-data pelanggan yang sebelumnya telah didapatkan. Proses produksi konten yang dilakukan menyesuaikan preferensi dan kebutuhan individu pada data-data tersebut.
Ya, inti daripada personalisasi konten terdapat pada proses pengumpulan data atau data enrichment. Ada 3 komponen penting yang menyertai proses personalisasi konten ini. Dimulai dari;
- Mengumpulkan data.
- Menganalisis data.
- Otomatisasi.
Personalisasi konten menjadi salah satu teknik content marketing yang ampuh digunakan pebisnis untuk memperkuat relationship marketing. Melalui teknik ini, pebisnis jadi bisa dengan mudah menemukan pipeline yang pas, yang tidak memerlukan customer effort yang besar.