Bila Ai banyak dijalankan melalui perangkat lunak atau software, maka IoT membutuhkan perangkat keras atau hardware sebagai media utamanya. Tidak jarang juga kedua teknologi ini dikembangkan bersamaan untuk proses otomatisasi pekerjaan yang lebih baik.
Kombinasi antara keduanya sering juga disebut dengan AIoT.
IoT sendiri bekerja melalui benda-benda sekitar yang dipasangkan sensor dan aktuator khusus. Kedua perangkat tersebut dipasang untuk dapat menangkap sinyal data analog untuk kemudian alami proses digitalisasi biner 0 dan 1 menuju cloud.
Perkembangan IoT sendiri terbilang cukup pesat. Data IoT -- Analytics  menjelaskan bahwa konektivitas IoT di seluruh dunia sepanjang tahun 2022 telah tumbuh sebesar 18% menjadi 14.3 miliar.
Perkembangan pesat Ai dan IoT sebenarnya memberikan kita banyak dampak positif dan juga negatif. Lalu apa saja dampak positif dan negatif tersebut?. Penulis akan menjelaskannya lengkap di dalam artikel ini, jadi simak baik-baik ya!.
Dampak Positif
1. Menjadikan Proses Pelestarian Alam Lebih Mudah
Dampak yang pertama adalah membantu manusia dalam proses pelestarian alam, menjadi lebih mudah. Menggunakan IoT, kita dapat menjalankan konsep Smart City.
Sesuai dengan namanya Smart City menjadikan kota dapat dengan mudah mengatur tingkat polusi yang dihasilkan serta meningkatkan pelayanan birokrasi pemerintahan. Â Salah satu contohnya pemerintah kota yang dapat dengan mudah memaksimalkan potensi lampu panel surya untuk dapat menyala otomatis di malam hari.
2. Meningkatkan Kesadaran Diri Akan Kesehatan.
Kedua adalah mampu meningkatkan kesadaran diri akan kesehatan. Melalui IoT, manusia dapat terus diingatkan untuk rajin berolahraga dan juga mengatur pola makan yang baik. Contohnya bisa dilihat melalui Smart Bands, Smart Yoga Mats, Smart Blood Pressure dan lain-lain.
Melalui Ai juga manusia dapat menemukan pola olahraga yang cocok sesuai dengan jadwal kerja yang dimiliki.
3. Meningkatkan Produktivitas Kerja
Ketiga dapat mampu meningkatkan produktivitas kerja. Ini pasti, karena baik IoT dan AI adalah nyawa utama daripada revolusi industri 4.0 yang memang fokus untuk otomatisasi pekerjaan. Pekerjaan yang biasanya dikerjakan dalam waktu 1 hari, dapat diselesaikan hanya dalam hitungan jam.
Hal inilah yang dirasakan oleh perusahaan Harley Davidson.