Mohon tunggu...
ANDRI YOGASAPUTRA
ANDRI YOGASAPUTRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa unu blitar

Habis hujan terbitlah gelap

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pembelajaran Induktif Deduktif untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mapel IPA

29 Juni 2021   15:30 Diperbarui: 29 Juni 2021   15:54 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Andri Yoga Saputra
PGSD Angkatan 2019 Universitas Nahldatul 'Ulama Blitar

Salah satu tujuan diadakan nya pembelajaran ipa disekolah untuk meningkat kompetensi pada peserta didik agar bertindak serta berperilaku seperti saintist. Tujuan ini mengarah pada karakteristik ipa itu sendiri yaitu berhubungan dengan gejala gejala alam yang dialami pada peserta didik dalam kehidupan sehari hari. Oleh karna itu guru di tuntut memberi inovasi serta kreativitas pada peserta didik serta memilih strategi yang tepat agar pembelajaran ipa tercapai.

Tahukah kamu ? rata-rata siswa di Indonesia hanya mampu mengingat fakta tetapi kurang dalam menggunakan pengetahuan yang ia peroleh untuk mengevaluasi ,memecahkan dan menganalisis permasalahan yang dihadapi. Pembelajaran ipa masih banyak menyimpan berbagai macam masalah antara lain permasalahan yang dihadapi adalah kurang nya inovasi pembelajaran. Salah satunya dalam menggunakan strategi pembelajaran, seringnya seorang guru hanya menerapkan model konvensional (model ceramah) model konvensional dinilai kurang cocok diterapkan pada peserta didik karena kurang mampu untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan motivasi pada peserta didik, sehingga pasif dalam menerima pembelajaran.

Sebagian besar siswa kurang aktif dalam keterlibatan proses pembelajaran secara langsung dikarenakan penggunaan model atau strategi pembelajaran konvensional yang dinilai kurang efektif diberikan kepada siswa karena dinilai kurang mampu membangkit kan pola berfikir, motivasi serta hasil belajar siswa oleh karna itu diperlukan metode atau strategi yang efektif untuk meningkat kan pola berfikir dan hasil belajar siswa salah satu nya dengan penerapan strategi deduktif dan induktif.

Dengan adanya metode ini diharapkan membangkit kan motivasi,pola berfikir serta hasil belajar siswa. Model berfikir induktif dirancang dan dikembangkan dengan tujuan untuk mendorong para pelajar menemukan dan mengorganisasikan informasi, menciptakannama suatu konsep dan menjajagi berbagai cara yang dapat menjadikan para pelajar lebih terampil dalam menyingkap dan mengorganisasikan informasi dan dalam melakukan pengetesan hipotesis yang melukiskan antar hal. Pada pendekatan induktif dimulai dengan memberikan bermacam-macam contoh.

Strategi induktif dinamakan juga strategi pembelajaran dari khusus ke umum pada strategi induktif bahan
yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar Strategi pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan berpikir kritis. Pada pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi informasi informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, selanjutnya guru membimb siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi ilustrasi yang diberikan tadi.

Biasanya pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi yang membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa. Strategi pembelajaran inchuktif menjadi sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses belajar karena proses tanya jawab, pemahaman siswa lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan antara siswa dengan guru, guru langsung memberikan presentasi ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, sehingga siswa mempunyai parameter dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi strategi pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya serta Waktu yang dibutuhkan singkat, Kombinasi metode pada pendekatan deduktif akan mengurangi kelemahan pendekatan deduktif, Pada kelas yang kuat pendekatan deduktif akan lebih memudahkan peserta didik menangkap konsep yang diajarkan, Cara mudah untuk menyampaikan isi-isi pelajaran, amat sesuai untuk peserta didik bertahap kognitif tinggi dan mudah menyempurnakan pengajaran

Jadi pembelajaran deduktif dan induktif ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk membangkitkan motivasi belajar pada anak khusunya pada mata pembelajaran ipa karenm dengan cara yang mudah untuk menyampaikan isi-isi pelajaran, amat sesuai untuk peserta didik bertahap kognitif tinggi dan mudah menyempurnakan pengajaran serta guru juga langsung memberikan presentasi ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa dimana sangat cocok diterapkan pada mata pembelajaran ipa serta dan juga cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi yang membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa.
yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar Strategi pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan berpikir kritis. Pada pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi informasi informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, selanjutnya guru membimb siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi ilustrasi yang diberikan tadi. Biasanya pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi yang membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa. Strategi pembelajaran inchuktif menjadi sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang lebih mendalam dalam hal proses belajar karena proses tanya jawab, pemahaman siswa lebih luas dengan adanya pertanyaan-pertanyaan antara siswa dengan guru, guru langsung memberikan presentasi ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa, sehingga siswa mempunyai parameter dalam pencapaian tujuan pembelajaran

Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi strategi pembelajaran induktif. Keduanya dirancang untuk mengajarkan konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif daripada siswanya serta Waktu yang dibutuhkan singkat, Kombinasi metode pada pendekatan deduktif akan mengurangi kelemahan pendekatan deduktif, Pada kelas yang kuat pendekatan deduktif akan lebih memudahkan peserta didik menangkap konsep yang diajarkan, Cara mudah untuk menyampaikan isi-isi pelajaran, amat sesuai untuk peserta didik bertahap kognitif tinggi dan mudah menyempurnakan pengajaran

Jadi pembelajaran deduktif dan induktif ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk membangkitkan motivasi belajar pada anak khusunya pada mata pembelajaran ipa karenm dengan cara yang mudah untuk menyampaikan isi-isi pelajaran, amat sesuai untuk peserta didik bertahap kognitif tinggi dan mudah menyempurnakan pengajaran serta guru juga langsung memberikan presentasi ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari siswa dimana sangat cocok diterapkan pada mata pembelajaran ipa serta dan juga cara eksperimen, diskusi, dan demonstrasi yang membangkitkan motivasi dan semangat belajar siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun