Mohon tunggu...
andri 24id
andri 24id Mohon Tunggu... karyawan swasta -

sering menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reformasi Mesir yang Aneh?

21 Agustus 2013   08:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:02 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada lagi Mus'ab As-syami yang telah mendokumentasikan berbagai kejadian di Rabiah sebagai warisan sejarah kekejaman pembantaian manusia yang begitu ganas, licik dan sangat menjatuhkan arti hidup seorang manusia. Dengan tembakan gas air mata, shotgun dan peluru tajam, penembak jitu, bahkan senjata-senjata dahsyat yang ditembakan dari udara. Akhirnya pemuda inipun meninggal, bersama lebih dari seratus tim media profesional dan amatir lainnya.

Silakan di amati sebagai bahan renungan kehidupan kita> Foto-foto Mus'ab As-syami.

Jihan Sulaiman, seorang presenter TV Nasional milik pemerintah Mesir secara terang-terangan menyatakan bergabung dengan jutaan demonstran. Dengan tegas dia menyatakan demonstran itu bukan teroris seperti yang terus didengungkan media. Dia menegaskan, bahwa dia tidak pernah mendukung Mursi atau simpatisan IM sebelumnya. Tapi sekarang dia teguh bersama demonstran menunut keadilan. Sebagai bagian dari media yang dia kecewakan adalah kegagalan media mesir untuk muncul sebagai media yang  menggambarkan kenyataan.

Dia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa, kudeta militer terhadap Presiden Mursi yang disertai dengan pembantaian masal rakyat Mesir adalah produk rezim militer yang sebelumnya mencengkeram Mesir.

Dari berbagai keanehan dibalik tipu daya yang ada, sebenarnya ada sikap yang harus kita junjung agar hidup bersama kita sebagai manusia beradab di bumi ini tetap dalam ketenangan adalah; mari kita hargai berbagai skema demokrasi sebagai tatanan hidup bersama yang realistis ada pada saat ini. Bila dunia hari ini mengabaikan itu semua, maka kekacauan masal dunia akan muncul ketengah-tengah kita dan sudah tidak akan lagi memandang negara apapun juga. Karena sungguh pertikaian di Mesir ini adalah bentuk pertikaian global.

Mari kita jernihkan pikiran, luaskan wawasan dan tunjukkan keberanian bersikap untuk memenukan masa depan kita dalam sudut pandang yang bebas, sehat dan maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun