Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pak Joko dan Keriangannya

25 Juni 2024   09:59 Diperbarui: 25 Juni 2024   10:37 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pak Ogah dan Unyil (sumber: hypeabis.id)

Pagi itu, matahari bersinar terang di atas desa SukaRia. Hari-hari di desa ini selalu penuh kejutan, namun tidak ada yang menyangka bahwa kejadian hari ini akan menjadi bahan tawa selama bertahun-tahun.

Di tengah desa terdapat seorang pria bernama Pak Joko. Ia terkenal karena idenya yang seringkali aneh dan tidak masuk akal. Pak Joko adalah seorang petani yang selalu mencoba hal-hal baru. 

Suatu hari, ia mendapatkan ide untuk membuat jebakan tikus terbesar di dunia. Ia berpikir, dengan jebakan sebesar itu, ia bisa menangkap semua tikus yang ada di desanya dalam satu kali percobaan.

Dengan penuh semangat, Pak Joko mulai merancang jebakan tikusnya. Ia menggunakan segala macam benda yang ada di rumahnya: ember, papan kayu, kawat, bahkan panci dan wajan.

Setelah berminggu-minggu bekerja keras, akhirnya jebakan tikus raksasa itu selesai. Pak Joko merasa sangat bangga dan yakin bahwa ciptaannya ini akan menjadi solusi untuk masalah tikus di desanya. Ia pun memasang jebakan tersebut di ladangnya dan menaburkan biji-bijian di sekitarnya sebagai umpan.

Keesokan harinya, Pak Joko berangkat ke ladang dengan penuh harapan. Ia ingin melihat berapa banyak tikus yang berhasil ia tangkap. 


Betapa terkejutnya ia ketika sampai di sana dan menemukan jebakannya kosong. Tidak ada satu pun tikus yang tertangkap. Pak Joko tidak menyerah. Ia memutuskan untuk mencoba lagi dan menaburkan lebih banyak umpan.

Sementara itu di desa SukaRia, para warga mulai mendengar kabar tentang jebakan tikus raksasa Pak Joko. Mereka merasa penasaran dan datang beramai-ramai ke ladang Pak Joko untuk melihatnya. 

Di antara kerumunan warga, ada Bu Siti, tetangga Pak Joko, yang terkenal karena ketajaman lidahnya. Bu Siti tidak bisa menahan tawa ketika melihat jebakan itu. Menurutnya, ide Pak Joko ini adalah ide paling konyol yang pernah ia dengar.

Hari-hari berlalu dan jebakan tikus Pak Joko tetap tidak berhasil menangkap satu tikus pun. Namun, justru karena itu, jebakan ini menjadi bahan olok-olok di desa. Anak-anak desa menjadikan jebakan itu sebagai tempat bermain. 

Mereka memanjat dan berlari-lari di sekitar jebakan, membuat Pak Joko semakin frustasi. Tapi, di sisi lain, Pak Joko juga merasa senang karena jebakan raksasanya menjadi pusat perhatian dan hiburan bagi warga desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun