Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelukan Bapak di Keluarga Kecil

19 Juni 2024   16:55 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:46 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ayah bersama anaknya (sumber: mharianjogja.com)

Di kejauhan sana, sang pahlawan berdiri tegar,  
Menjulang tinggi bagai gunung yang kokoh,  
Mengayuh perahu hidup dalam badai dan ombak,  
Memberi arah dalam samudra yang gelap.

Wajahnya seperti mentari di ufuk timur,  
Memberi hangat pada dinginnya malam,  
Seperti akar yang kuat menopang pohon kehidupan,  
Begitu pula dia, tiang tegak keluarga kami.

Tangannya bagai pelindung yang tak kenal lelah,  
Menjaga dan merawat kami dalam sentuhan kasih,  
Suara gemulai seperti aliran sungai yang jernih,  
Mengalirkan nasihat dan kebijaksanaan.

Sepanjang waktu, ia adalah benteng terkuat,  
Melindungi kami dari badai dan godaan,  
Di dadanya terpahat cerita perjuangan,  
Menjadi teladan dalam setiap langkah kehidupan.

Bapak, engkau adalah pelita di kegelapan,  
Penuntun di medan perang kehidupan,  
Terima kasih atas segala cinta dan pengorbanan,  
Bapak, engkau tiada tara, pemimpin sejati di hati kami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun